Marah & ingin tusuk istri, Armadanial malah bunuh kedua anaknya
Pelaku kesal lantaran istrinya melempar anaknya yang sedang menangis.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Armadanial (43) nekat membunuh istri dan kedua anaknya, lantaran kesal melihat istri yang membanting salah satu anaknya. Pelaku gelap mata dan mengambil pisau dapur untuk menghabisi mereka.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi berawal saat pelaku kesal anak bungsunya menangis tanpa henti. Dia pun keluar untuk buang air. Saat kembali, anaknya masih saja menangis. Pelaku meminta istrinya membujuk agar anaknya diam.
Ternyata, permintaan pelaku justru dibentak istrinya. Lalu, istrinya menyerahkan anaknya kepada pelaku dengan cara dilemparkan. Alhasil, pelaku emosi dan keduanya terlibat cekcok mulut.
Saat keributan itulah membuat pelaku naik pitam dan mengambil pisau dapur. Begitu hendak ditusukkan ke istrinya, pisau itu justru mengenai leher anak bungsunya, Makiah (1).
Meski anaknya terluka, pelaku dan istrinya masih bergumul memperebutkan pisau. Lagi-lagi, pisau itu mengenai perut anaknya Parhan (6) hingga ususnya terburai. Setelah menguasai senjata tajam itu, barulah pelaku membunuh istrinya hingga tewas.
"Motifnya untuk sementara karena kesal. Pelaku tidak terima istrinya membanting anaknya karena menangis. Tapi, nanti kita periksa lagi," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Semendo, AKP Hery, Kamis (28/4).
Saat ini, kata dia, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dari gubuk yang ditempati pelaku dan ketiga korban. Yakni sebilah pisau dapur yang digunakan pelaku membunuh dan pakaian yang dikenakan korban.
"Untuk sementara itu barang bukti yang kita amankan. Pelaku masih kita periksa," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Armadanial (43) nekat membunuh istri, Susi (27) dan kedua anaknya, Parhan (6) dan Makiah (1) di sebuah pondok kebun mereka di Desa Swarna Dwipa, Kecamatan Semendo Darat Tengah, Muara Enim, Sumsel, Rabu (27/4) malam. Ketiga korban terbujur kaku dengan bersimbah darah baru diketahui warga keesokan harinya, Kamis (28/4) pagi. Polisi yang mendapat laporan langsung ke TKP dan menangkap pelaku tanpa perlawanan.
Ketiga korban tewas akibat luka tusuk di sekujur tubuhnya, seperti perut, dada, wajah, dan leher. Luka tersebut akibat tusukan pelaku menggunakan pisau dapur.
Baca juga:
Petani di Muara Enim bunuh istri dan 2 anaknya di pondok
Gara-gara minta rumah, Rohim murka dan habisi pacar dengan palu
Diduga gangguan jiwa, Misri pukuli warga hingga tewas
4 Tahun pacaran, Megawati akhirnya bunuh selingkuhan
Penabrak anggota Kostrad di Pekanbaru divonis 12 tahun bui
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa yang dilakukan anak muda saat ngabuburit di pinggir rel kereta di Purwakarta? Mereka sekedar berfoto, membuat video dan mengabadikan kereta api yang melintas.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Di mana Rembug Anak Banyuwangi diselenggarakan? Rembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.