Marak demo bakar ban di Bali, 150 wisatawan Jepang batal liburan
Yusuf padahal sudah coba meyakinkan bahwa kondisi Bali tetap aman bagi wisatawan.
Maraknya demonstrasi menolak Reklamasi Teluk Benoa yang berujung pada pembakaran Ban di beberapa tempat wisata di Bali ternyata mulai berpengaruh pada keinginan turis asing khususnya Jepang dan beberapa negara Asian untuk mengunjungi Bali. Salah satu sebabnya Kemungkinan besar karena foto foto pembakaran ban yang di ambil para turis yg melihat peristiwa tersebut menyebar luas melalui viral di jejaring sosial media dalam dan luar negeri.
Yusuf Martatama dari salah satu travel agen di Jakarta mengeluh bahwa rombongan turis Jepang berjumlah 150 orang yang akan berlibur ke Bali pertengahan September, kemarin siang membatalkan rencana. Mereka berasalan keamanan sebagaimana yang disampaikan melalui email.
Yusuf padahal sudah coba meyakinkan bahwa kondisi Bali tetap aman bagi wisatawan. Tetapi penjelasan itu ternyata tidak cukup mampu membuat rombongan turis itu percaya.
Sementara itu, Santoso dari salah satu Travel Agen lain pemerintah pusat segera mengeluarkan jaminan keamanan sehingga situasi wisata Bali menjadi kondusif.
"Bali tidak punya sumber daya alam seperti minyak dan gas atau emas yg melimpah, potensi terbesar Bali adalah pariwisata dan tanpa jaminan keamanan maka dipastikan turis akan takut Berlibur ke Bali" kata dia, Selasa (30/8).