Maroef sebut Setya Novanto yang minta bertemu empat mata di DPR
"Saat ingin bertemu, staf saya tidak boleh masuk," kata Maroef.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menghadiri sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam kasus pencatutan nama Presiden Jokowi oleh Ketua DPR Setya Novanto. Maroef menyatakan, awalnya Setya Novanto yang mengajak bertemu dengan dirinya pada 27 April lalu.
Maroef mengatakan, dirinya memang berinisiatif bertemu dengan Novanto ke kantornya di gedung DPR, sebab dia menghormati Novanto sebagai pimpinan lembaga tinggi negara. Namun dia menekankan, pada kesempatan tersebut dirinya juga berkunjung ke ruangan Ketua DPR Irman Gusman dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Hanya saja, saat bertemu Novanto orang lain tak boleh masuk. Sementara saat bertemu Irman dan Zulkifli dilakukan terbuka dengan para staf dan ajudan.
"Saat ingin bertemu, staf saya tidak boleh masuk, saya masuk ke dalam," kata Maroef saat bersaksi di sidang MKD, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Maroef mengatakan, saat pertemuan dengan Novanto dirinya membawa profile Freeport. Menurut dia, fact sheet ini bukan dokumen rahasia yang memang biasa dibawa dan dijelaskan kepada siapapun saat ingin membahas Freeport.
"Kemudin saya bawa fact sheet ini, kita bagikan kepada siapa saja termasuk anggota dewan yang pernah berkunjung tentang profile Freeport," jelas adik mantan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin ini.
Maroef mengatakan, pertemuan empat mata itu berjalan sekitar 40 menit. Setelah bertemu, kata dia, Novanto menjanjikan pertemuan selanjutnya.
"Saya Pertemuan berjalan 40 menit pada saat itu, menjelang akhiri pertemuan, Bapak Ketua DPR menyampaikan Pak Maroef kapan-kapan kita ketemu lagi, ngopi-ngopi, siap saya menghormati pimpinan lembaga," tegas dia.
Dalam kesempatan itu, Novanto juga menjanjikan ingin perkenalkan temannya dengan Maroef. "Saya akan kenalkan dengan kawan saya, saya tidak bertanya siapa itu, siap pak," tutur dia.