Marsekal Hadi soal Satgaskes ke Papua: Bukan cari panggung pencitraan
Marsekal Hadi mengamanatkan para pasukannya untuk bekerja dengan profesional. Hadi mengingatkan tugas mulia ini tak dinodai dengan tujuan untuk pencitraan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas 260 personel pasukan satuan tugas kesehatan (Satgaskes) yang akan bertugas di Papua, di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (25/1). Satuan tugas ini merupakan perintah Presiden Joko Widodo untuk menanggulangi wabah penyakit campak di Asmat, Papua.
Marsekal Hadi mengamanatkan para pasukannya untuk bekerja dengan profesional. Hadi mengingatkan tugas mulia ini tak dinodai dengan tujuan untuk pencitraan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa saudara kandung dari Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak? Diketahui, Marsekal Muda (Marsda) TNI Deni Hasoloan Simanjuntak merupakan adik kandung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
-
Kapan Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mulai menjabat Kaskogabwilhan III? Sejak 2 Oktober 2023 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
"Perlu diingatkan kehadiran kita dan instansi lainnya demi membantu saudara kita yang tertimpa kemalangan, dan bukan untuk mencari panggung pencitraan," ujar Hadi ketika apel pelepasan pasukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/1).
Mantan Kasau ini mengingatkan pula kepada Komandan Satuan Tugas agar menjaga kerawanan dan keamanan di wilayah. Dia tidak ingin tugas menolong ini, malah membuat masalah baru.
"Jangan sampai kehadiran yang seharusnya memberikan bantuan, justru menimbulkan masalah baru," kata Hadi.
Hadi juga memerintahkan para personel yang bertugas agar segera beradaptasi dengan lingkungan adat dan tokoh setempat. Para pasukan harus peka terhadap nilai adat istiadat setempat, agar tidak terjadi pergesekan.
"Saya perintahkan kepada Satgas Kesehatan yang terlibat untuk secara peka memperhatikan adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku di wilayah setempat," ujarnya.
Satgaskes ini akan bertugas sepanjang tahun di wilayah Asmat, Timika, Papua dan Papua Barat. Setiap 9 bulan akan dirotasi sampai wilayah tersebut bebas dari wabah. Tenaga medis dikerahkan dari dokter spesialis, serta paramedis dari Puskes TNI, Puskes TNI AD, Diskes TNI AL, dan Diskes TNI AU.
Sebelumnya, wilayah Asmat, Papua, dilanda wabah penyakit campak juga gizi buruk. Akibatnya, puluhan anak di sana meninggal dunia. Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Panglima TNI juga Kapolri untuk mengutus pasukan menangani wabah tersebut.
Baca juga:
TNI kerahkan Satgas Kesehatan bantu penanganan KLB campak di Papua
Pagi ini, Menkes Nila Moeloek terbang ke Papua kunjungi pasien campak
Kapolda Papua: 15.000 warga Asmat alami gizi buruk, butuh tenaga medis
Diserang wabah campak dan gizi buruk, Suku Asmat tak mungkin direlokasi
Wabah campak di Asmat, Jokowi minta cermati daerah lain di Papua