Masih Erupsi, Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berada pada status level III atau siaga.
Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan selatan Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali erupsi. Lontaran abu vulkanik dari gunung tersebut mencapai 2.000 meter.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, erupsi tersebut terjadi pada Sabtu (10/6), pukul 04.23 WIB.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 milimeter dan durasi lebih kurang empat menit," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
Dia mengungkap petugas pemantau Gunung Anak Krakatau tidak mendengar suara dentuman dari aktivitas erupsi tersebut. Pemukiman paling dekat dengan Anak Gunung Krakatau berada di Pulau Sibesi yang berjarak 16,5 kilometer dari Pulau Anak Krakatau.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut," ujar dia, dilansir dari Antara.
Sepanjang Jumat (9/6), PVMBG mencatat tujuh kali erupsi yang keluar dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau. Kondisi erupsi itu bervariasi dengan ketinggian mulai dari 500-3.000 meter yang terhitung sejak pukul 00.00-24.00 WIB.
Erupsi tersebut disertai gempa yang terekam melalui alat seismogram dengan amplitudo 29-75 milimeter dan lama gempa 25-802 detik.
PVMBG menyatakan Gunung Anak Krakatau yang memiliki ketinggian 157 meter di atas permukaan laut saat ini masih berada pada status level III atau siaga, sejak 24 April 2022.
PVMBG merekomendasi masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif agar terhindar dari bahaya erupsi.
(mdk/tin)