Massa HTI bubarkan diri dengan tertib
Dalam aksinya tersebut, mereka tidak menuntut yang lain kecuali membatalkan penerbitan Perppu pembubaran ormas yang dikeluarkan pemerintah.
Aliansi Ormas dan Umat Islam Sejabodetabek mulai membubarkan diri setelah menggelar aksinya di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/7). Mereka bubarkan diri secara tertib setelah dapat arahan dari koordinator aksi di atas mobil komando.
"Semuanya kita rapatkan barisan, pulang ke rumah masing-masing dengan tertib, ambil sampah yang berserakan di sekitar. Kita tunjukkan bahwa aksi umat islam sebagai contoh yang baik," kata koordinator aksi di atas mobil komando.
Mereka telah selesai melakukan aksinya dalam rangka menolak terbitnya Perppu pembubaran ormas yang belum lama ini diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam).
Menurut mereka, Perppu pembubaran ormas yang diterbitkan pemerintah adalah bukti bahwa zaman Presiden Joko Widodo merupakan Rezim Diktator.
"Kami tidak korupsi, kami dikatakan anti pancasila, ingin dibubarkan, sungguh tidak adil, di Papua ada OPM yang bisa dikatakan Makar, kenapa kami yang dibubarkan dan dikatakan anti pancasila," kata salah satu orator dari atas mobil komando.
Pantauan merdeka.com di lokasi mereka mulai mengadakan aksi sejak pukul 13.30 WIB dan selesai tepat pukul 16.00 WIB. Berjalan dengan lancar dan tertib, akhirnya massa aksi membubarkan diri.
Dalam aksinya tersebut, mereka tidak menuntut yang lain kecuali membatalkan penerbitan Perppu pembubaran ormas yang dikeluarkan pemerintah.
"Berharap kepada pemerintah agar sadar, cintai lah rakyatnya, mari cabut perpu yang membahayakan itu bagi demokrasi di Indonesia. Karena dengan adanya Perppu itu pemerintah bisa bertindak sewenang-wenang nantinya kepada rakyat," kata koordinator Aliansi Ormas dan Umat Islam Sejabodetabek, Habib Kholilulloh Al-Habsyi.