Masuk nominasi terbaik dunia, Risma tidak ingin sombong
"Yang menjadi kekhawatiran saya, setelah adanya penghargaan ini, saya menjadi lemah untuk bersikap tegas," ujar Risma.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk nominasi wali kota terbaik dunia. Nominasi penghargaan ini memacu Risma untuk bekerja lebih keras melayani masyarakat.
Tri Rismaharini masuk nominasi wali kota terbaik dunia bersama wali kota Solo Joko Widodo dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo versi The City Mayors Foundation.
"Ini bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana melayani masyarakat. Itu yang utamanya. Karena ini merupakan tanggung jawab moral sebagai pimpinan," terang Risma saat ditemui di kantornya, Senin (2/4).
Namun, yang menjadi ketakutan wali kota perempuan ini, adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik selama dia menjabat walikota.
"Yang menjadi kekhawatiran saya, setelah adanya penghargaan ini, saya menjadi lemah untuk bersikap tegas. Ada tingkat kesombongan dalam diri saya. Karena sebagai pemimpin, saya tidak boleh puas sampai di sini. Bagaimana memberikan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat itu merupakan tanggung jawab seorang pimpinan," kata Risma.
Risma juga menjelaskan, yang menjadi pilihan The City Mayors Foundation, adalah tingkat pertumbuhan ekonomi, tata ruang kota dan keseimbangan ekosistem. "Mungkin itu yang menjadi kategori pilihannya. Saya sendiri juga belum tahu soal terpilihnya saya sebagai salah satu wali kota terbaik dunia," ungkap dia.
Padahal, menurut perempuan berkerudung itu, target Surabaya akan dilirik negara-negara donor adalah selama tiga tahun. "Selama tahun tersebut, saya berkeyakinan, beberapa negara donor akan datang untuk mendonorkan investasinya di bidang ekonomi, tata ruang kota atau bahkan dalam hal pemeliharaan ekosistem," ungkapnya.
Tapi, kata dia, belum sampai tiga tahun Kota Pahlawan, nama lain Surabaya, dilirik oleh dunia. Salah satunya adalah menyematkan penghargaan masuk nominasi sebagai wali kota terbaik dunia.