Mau disatukan lagi dengan Prabowo, Titiek hanya tersenyum
Upaya menyatukan Prabowo-Titiek semata-mata untuk kepentingan bangsa negara.
Organisasi sayap Partai Amanat Nasional (PAN) yakni Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menyatakan siap menyatukan kembali hubungan Prabowo Subianto dengan mantan istrinya Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto). PUAN sudah menemui Titiek Soeharto dan hanya dijawab dengan senyuman.
Ketua Umum DPP PUAN Erwina Yunarti menekankan upaya menyatukan kembali hubungan Prabowo-Titiek semata-mata untuk kepentingan bangsa negara.
"Demi anak bangsa negara. Saya sudah bicara dengan ibu Titiek, beliau hanya tersenyum saja, ya kita kan senang kalau melihat orang senang. Ibu Tititek tidak 'neko-neko' kok orangnya," ujar Erwina Yunarti disela-sela acara deklarasi dukungan organisasi sayap PAN terhadap pasangan Prabowo - Hatta di Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat (23/5).
Erwina mengaku belum berbicara dengan Prabowo atas niatan organisasinya itu. Meskipun demikian dia optimistis Prabowo dan Titiek Soeharto bisa bersatu kembali.
Sementara itu pada hari ini, Jumat, sejumlah organisasi sayap Partai Amanat Nasional (PAN) yang tergabung dalam Relawan Amanat Merah Putih menyatakan akan bergerak menggalang dukungan pemuda di seluruh Indonesia untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.
Organisasi sayap itu terdiri dari Garda Muda Nasional (GMN), Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA), Komnas PAN Muda Untuk Indonesia (PANDU), Perempuan Amanat Nasional (PUAN), serta Barisan Muda (BM) PAN.
Seluruhnya sepakat melakukan langkah konkret menggalang dukungan pemuda di seluruh wilayah tanah air untuk berjuang bersama-sama bahu-membahu memenangkan Prabowo Hatta.
Ketua Umum GMN Kuntum Basa mengatakan sebagai langkah awal pihaknya akan mengumpulkan 34 juta tanda tangan pemuda di seluruh Indonesia di atas kain sepanjang 2.014 meter, sebagai bentuk pernyataan sikap memenangkan pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014.
"Target kami dari 34 provinsi, satu provinsi setidaknya terkumpul satu juta tanda tangan. Kami akan lakukan simbolik dari Aceh sampai Papua, kami akan hadir di gang-gang, alun-alun, dan tanda-tangan itu akan kami serahkan ke Prabowo-Hatta jika terpilih nanti untuk dimuseumkan," tutur Kuntum.
Ketua Umum Komnas Pandu yakni Rodli Kaelani menekankan dalam konteks pilpres, organisasi sayap PAN berkepentingan mendukung pasangan Prabowo-Hatta, karena memiliki hubungan emosional yang sama.
"Kami harus menjadi bagian kapal besar tim pemenangan Prabowo-Hatta. Pileg kemarin banyak diisi kaum muda, artinya ini jadi pasar swalayan besar yang harus dikelola, tentunya tidak dengan kampanye hitam," ujar Rodli.
Baca juga:
Usai jalani tes kesehatan, Prabowo-Hatta gelar konpers di RSPAD
Perempuan PAN ingin satukan lagi Prabowo dengan Titiek Soeharto
10 Jam tes kesehatan, Prabowo sebut semua lobang sudah diperiksa
Prabowo-Hatta saat jalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto
Gerindra polisikan penyebar video 'Prabowo pukul orang di KPU'
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.