Mbah Harun, Jemaah Umur 119 Tahun Asal Madura Tiba di Madinah
Di usianya yang sudah sepuh, Mbah Harun terlihat sehat. Tak ada raut kelelahan di wajahnya. Ketika ditanya petugas atas kondisi kesehatannya, Ia langsung berdiri untuk menunjukkan kalau dirinya masih kuat dan bisa berjalan.
Harun bin Senar (119 tahun), jemaah haji tertua Indonesia telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Jumat (26/5) dini hari dalam kondisi sehat. Pria asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini bersama 449 jemaah lainnya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB-6.
Di usianya yang sudah sepuh, Mbah Harun terlihat sehat. Tak ada raut kelelahan di wajahnya. Ia juga menjawab pertanyaan petugas dengan baik. Bahkan, ketika ditanya petugas atas kondisi kesehatannya, Ia langsung berdiri untuk menunjukkan kalau dirinya masih kuat dan bisa berjalan.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
Dalam daftar tunggu, Mbah Harun yang mendaftar haji tahun 2017, baru akan berangkat tahun 2046. Namun karena tahun ini terdapat kuota prioritas lansia, dia berkesempatan ke Tanah Suci setelah melunasi Bipih dengan menjual tanah miliknya.
Meskipun Mbah Harun dalam kondisi kesehatan yang baik, setibanya di Bandara AMAA Madinah, petugas tetap memberikan kursi roda. Selain ini menjadi bagian layanan Haji Ramah Lansia, fasilitas ini bertujuan untuk mengantisipasi bila Mbah Harun kelelahan setelah perjalanan panjang.
Tiba di bandara, setelah pemeriksaan di imigrasi, Mbah Harun sempat dicek kesehatannya oleh petugas Kesehatan Indonesia. Kemudian Petugas membantunya menuju Bus. Petugas ingin memastikan kondisi Mbah Harun sebelum naik bus.
"Panjenengan norok kauleh, Pak. Bisa? (Bapak ikut saya, bisa?)" tanya petugas haji dalam bahasa Madura.
"Enggi, enggi, ngireng, ngireng. (Iya.. iya.. ayo..ayo..)," sahut Mbah Harun berbisik sambil mengikuti petugas.
Petugas mengarahkannya untuk turun dari kursi roda dan berdiri mengikutinya saat naik bus. Ia pun bersedia mengikuti petugas dengan dipapah hingga dapat duduk di kursi bus.
Bus tersebut akan mengantarkan rombongan 450 jemaah haji SUB 6 ke Hotel Jawar Taiba Hotel di Abraj Taba. Rombongan pun meninggalkan bandara pukul 04.00 WAS.
Baca juga:
Sepekan Jelang Jemaah Haji Masuk Makkah, 108 Hotel Sudah Di-booking PPIH
Tiga Jemaah Haji Asal Aceh Batal Berangkat ke Makkah, Ini Penyebabnya
120 Calon Haji di Tangerang Tunda Keberangkatan, Begini Kata Kemenag
Madinah Diguyur Hujan Es, Dua Penerbangan Jemaah Haji Indonesia Dialihkan ke Jeddah
Jemaah Wafat Sebelum Wukuf, Hajinya akan Dibadalkan