Tas Paspor Tercecer, Jemaah Haji Asal Gorontalo Tertunda Keberangkatannya
Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Kapan kloter pertama haji 2024 berangkat? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Bagaimana nasib jemaah yang tertunda? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat terbangkan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
Tas Paspor Tercecer, Jemaah Haji Asal Gorontalo Tertunda Keberangkatannya
Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
Sekretaris Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ikbal Ismail mengungkapkan ada satu orang jemaah haji asal Gorontalo yang tertunda keberangkatannya akibat paspor tercecer di pesawat saat penerbangan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Ikbal enggan mengungkapkan jemaah haji tersebut.
"Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara," ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
Ikbal menyebut tas paspor jemaah haji asal Gorontalo tersebut akhirnya ditemukan di pesawat yang ditumpanginya dari Gorontalo ke Sulsel.
"Tas paspornya sudah didapat, maka kami ikutkan di kloter 11 untuk berangkat. Dia menutupi jemaah kloter 11 yang sakit. Makanya kloter 11 lengkap 450 orang," tuturnya.
Untuk kloter 11 asal Maluku Utara, Ikbal mengungkapkan ada satu jemaah tertunda keberangkatannya akibat sakit. Bahkan, jemaah tersebut harus dirujuk ke rumah sakit saat tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar.
"Jemaah yang sakit asal Maluku Utara sementara dirujuk ke rumah sakit. Apabila sudah pulih nantinya kami akan berangkatkan ke kloter selanjutnya," tuturnya.
Ikbal menyebutkan, sampai saat ini Embarkasi Makassar sudah memberangkatkan 11 kloter dengan total jemaah 4.948 orang.
"Kloter 11 tadi sudah take off di pukul 12.52 Wita. Semoga saja kloter 11 sampai di Madinah dengan selamat," harapnya.
Ikbal juga menjelaskan terkait jadwal keberangkatan berubah akibat insiden mesin pesawat Garuda yang mengangkut kloter 5 terbakar. Ia menjelaskan akibat insiden tersebut, jadwal keberangkatan untuk kloter 7-9 dan 12-13 mengalami perubahan.
"Makanya kloter 7-9 ada delay-nya sampai 4 jam. Untuk kloter 10 ini sudah on time lagi, karena sudah di backup lagi 2 pesawat, begitu juga dengan kloter 11. Nanti berdampak lagi di kloter 12. Kloter 12 nanti akan dua flight," sebutnya.
Ikbal menambahkan pihak Garuda Indonesia sudah berjanji untuk menormalkan jadwal keberangkatan jemaah haji di Embarkasi Makassar. Ia juga menyebut, pihak Garuda Indonesia masih berusaha memperbaiki pesawat yang mesinnya terbakar.
"Janji dari pihak garuda mudah2an bisa engine yang rusak itu segera ada penggantinya dan dalam waktu dekat menginformasikan ke panitia untuk menormalkan kembali terkait jadwal keberangkatan," ucapnya.