Median: Ketepatan buktikan membaca persepsi publik tentang pilihan kandidat
Media Survei Indonesia (Median) pernah merilis hasil Pilkada Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kalimantan Timur beberapa hari jelang pencoblosan. Saat itu, Median memprediksi pasangan Oded-Yana akan unggul dalam Pilkada Kota Bandung.
Media Survei Indonesia (Median) pernah merilis hasil Pilkada Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kalimantan Timur beberapa hari jelang pencoblosan. Saat itu, Median memprediksi pasangan Oded-Yana akan unggul dalam Pilkada Kota Bandung.
Kemudian, pada Pilkada Kabupaten Bandung Barat, pasangan Aa Umbara-Hengky diprediksi menang. Sedangkan untuk Pilkada Kalimantan Timur, median juga memprediksi pasangan Isran-Hadi keluar sebagai jawara.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Setelah berakhirnya real count KPUD di masing-masing Pilkada, pada Senin (2/7), ternyata prediksi Median di ketiga daerah tersebut cukup tepat. Untuk pilkada Kota Bandung, dari data yang sudah masuk di infopemilu.kpu.go.id, Oded-Yana memang unggul dengan perolehan sekitar 49,96 persen atau hampir setengah dari pemilih di Kota Bandung.
Untuk pilkada Bandung Barat, pasangan Aa Umbara-Hengky berdasarkan hasil quick count KPU Bandung Barat unggul dengan raihan suara 49,14%. Sementara pasangan calon lain Kado (Doddy Imron Cholid-Pupu Sari Rohayati) 28,84%, dan Emas (Elin Suharliah-Maman S Sunajaya) 22,02%.
Sedangkan untuk pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) prediksi Median juga tepat, di mana pasangan Isran-Hadi memimpin real count KPUD dengan raihan 31,24%. Mengalahkan pasangan Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi yang meraih 21,75%, Syaharie Ja'ang-Awang Ferdian (22,58%), dan pasangan Rusmadi-Safaruddin, 318.826 suara (24,44%).
Direktur eksekutif Median, Rico Marbun, prediksi survei dan kesesuaian dengan hasil quick count dan real count itu membuktikan bahwa lembaganya memang kredibel dalam melakukan survei menjelang pilkada.
"Ini membuktikan ketepatan dalam membaca persepsi publik tentang pilihan kandidat menjelang pencoblosan," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (2/7).
Seperti diketahui, Median melansir survei terbarunya beberapa hari sebelum pencoblosan. Dalam sigi terbarunya itu, diprediksi pasangan Oded-Yana akan menjadi pemenang di Pilkada Kota Bandung. Dalam survei 19-22 Juni, elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan Oded-Yana memimpin sebesar 42,0 persen. Disusul pasangan Nurul Rifin-Chairul Yaqin dengan 30,5 persen, dan di tempat ketiga diduduki pasangan Yossi Irianto- Aries Supriatna dengan 16,9 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 10,6 persen.
Untuk pilkada Bandung Barat, pasangan Aa Umbara-Hengky diperkirakan akan menang di Pilkada Bandung Barat. Berdasarkan survei Median, yang dilakukan pada 8-13 Juni 2018, pasangan Aa Umbara -Hengky memperoleh suara tertinggi sebesar 36,2 persen, pasangan Doddy Imron-Pupu Sari memperoleh 26,8 persen, pasangan Elin Suharliah-Maman Sulaiman di posisi terakhir dengan 22,0 persen.
Sedangkan di Pilkada Kaltim, pasangan Isran-Hadi juga diprediksi unggul.Mengingat berdasarkan hasil survei terakhir Media Survei Nasional (Median) per 8 Juni 2018, menunjukkan angka elektabilitas pasangan Isran-Hadi di kisaran 23.4%.
Baca juga:
Golkar mengaku banyak saksi yang diintimidasi tim lawan saat Pilgub Lampung
Klaim kemenangan banyak di Pilkada dinilai cara NasDem tutupi elektabilitas jeblok
Kisah Dedi Mulyadi kirim dokter ke warga miskin di Karawang
Ditahan KPK, Cagub Malut terpilih versi quick count optimis tetap dilantik
Yayasan Daarunnajaat Maza bantah pecat guru karena pilih Kang Emil
Pemerintah akan tindak tegas kelompok bersenjata di Papua