Mega Lapor Jokowi Usai Biden Singgung Jakarta Tenggelam: Saya Tak Mau Negara Kelelep
Megawati mengajak elite di Indonesia juga ikut memikirkan pernyataan Presiden Amerika Serikat itu. Ia mengingatkan pentingnya warga Indonesia untuk sadar terhadap bencana yang akan datang.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengungkit pernyataan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengenai prediksi Jakarta tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Megawati menilai, peringatan itu harus menjadi renungan bersama apa yang perlu Indonesia lakukan.
"Spesifik, loh, dia (Joe Biden) bilang Indonesia kalau tidak ini, dia bilang akan tenggelam 10 tahun lagi. Apa enggak garuk-garuk kepala. Apakah yang harus kita lakukan?" kata Megawati saat peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/8).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
Megawati mengajak elite di Indonesia juga ikut memikirkan pernyataan Presiden Amerika Serikat itu. Ia mengingatkan pentingnya warga Indonesia untuk sadar terhadap bencana yang akan datang.
Mengenai pernyataan Biden, ia sudah lapor ke Presiden Joko Widodo. Apalagi pemerintah sudah berencana untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur demi mengurangi kepadatan penduduk.
"Apa yang perlu kita lakukan sudah saya laporkan ke Presiden. Presiden udah denger apa belom nih berita kayak gini. Terus kita suruh cepet-cepet pindah ke Kalimantan itu untuk ibu kota baru," kata Megawati.
Megawati menjelaskan, sebetulnya bukan daratan Jakarta yang tenggelam. Tetapi permukaan air laut meninggi sehingga akan menutupi daratan Jakarta. Hal ini diperparah akibat penyedotan air tanah yang berlebihan sehingga terjadi intrusi air laut.
Presiden Kelima RI ini mengatakan, sejak menjadi Wakil Presiden telah membicarakan isu lingkungan di Indonesia. Ia memperingatkan bahaya situasi pemanasan global terhadap Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Dampak pemanasan global pun juga terjadi di belahan dunia lain.
"Sekarang kita lihat di TV, yang namanya China banyak sekali mengalami banjir, Eropa mulai seperti itu. Itu bukan karena, hanya akibat sungai meluap, tetapi ketika sungai meluap, air laut itu naik. Jadi air sungai tidak bisa ke muara," jelas Megawati.
Ia mengajak semua pihak, khususnya kader PDIP untuk lebih tahu dan mengerti isu lingkungan dan pemanasan global. Kata dia, peristiwa di NTT juga akibat dari perubahan iklim.
"Mengatasinya ini harus diukur, diubah. Saya bicara ke Presiden, bapak ngomong new normal akibat pandemi ini. Saya kira kita juga akan masuk ke dalam sebuah tatanan new normal, antara lain bidang apa? Ya mengikuti bencana-bencana ini," kata Megawati.
Megawati menegaskan, tidak akan bosan bicara isu lingkungan hidup. Sudah jadi kewajibannya sebagai warga negara Indonesia. "Saya enggak mau negaraku kelelep," tegasnya.
Di acara itu, hadir jajaran DPP PDIP lainnya. Seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Ribka Tjiptaning, Sadarestuwati, dan Sukur Nababan.
Secara virtual hadir Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Sri Rahayu, Utut Adianto, Hamka Haq, Rudianto Tjen, Ahmad Basarah, Yanti Sukamdani, dan Yasonna Laoly. Turut hadir Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala BNPP Marsekal Madya Henri Alfiandi.
(mdk/lia)