Megawati Bicara Kesejahteraan Prajurit Depan Para Jenderal: Bisa Begini Karena Siapa?
egawati ingin para Jenderal TNI-Polri untuk dapat mengurus anak buahnya. Sebab, seorang anak buah rela mati saat berada di medan perang saat menghadapi musuh.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan sebuah penghargaan atau lencana yang diterima oleh para jenderal TNI-Polri bukan menjadi modal dasar sebagai bangsa. Hal ini dikatakan dalam hari jadi Lemhanas RI ke-58.
"Saya pernah suruh foto apa gitu kan, saya pengen foto iki. Nah itu sebuah penghargaan thank you, tetapi apa. Bukan itu model dasar kita sebagai bangsa, jangan dong. Saya bilang, bayangkan sama para Jenderal itu pada waktu di Angkatan Darat, para Pangdam coba kalian sudah pada jenderal-jenderal gitu, pakaian saya juga Panglima tertinggi," kata Megawati dalam sambutannya melalui channel YouTube resmi milik Lemhanas RI, Sabtu (20/5).
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
"Nah tadi kan saya bilang kaget sendiri, siap gitu yang panjang kan, terus gerak. Saya bisa loh, supaya ingat, eling. Kalian itu bisa begini itu karena siapa? Ada yang ngomong, ada anak buah," sambungnya.
Oleh karenanya, Megawati ingin para Jenderal TNI-Polri untuk dapat mengurus anak buahnya. Sebab, seorang anak buah rela mati saat berada di medan perang saat menghadapi musuh.
"Nah tolong bener-bener anak buah diurus anak buah itu diurus banget. Karena apa? kalau enggak ada yang ngomong siap ndan, siap ndan begitu ya maaf ya. Ya kayak gini saja deh, tolong deh aduh saya sampai ngomongnya bagaimana lah, saya melihat coba iya polisi di sini, ada enggak polisi kasihan juga loh suka jadi inian saya sekarang," tegasnya.
"Di mana ya polisi, kalau sudah jadi Jenderal anak buahnya itu diurusin, jangan mati keleleran. Saya suka bilang mana ada sih jenderal yang mati di depan perang enggak ada, yang ada anak buah," sambungnya.
Megawati pun menceritakan kisahnya waktu masih menjadi Presiden RI. Kala itu, dia mengaku sering memarahi Panglima TNI di masanya.
"Yang ada anak buah, kenapa? Saya ini dulu presiden loh, yang DOM Aceh itu oh, saya kalau sama Panglima ngomel terus. Karena apa? pada waktu itu loh, anak buahku saya minta tiap hari siapa yang meninggal, siapa yang luka parah, siapa yang luka ringan. Saya lihat di RSPAD saya suruh buktikan ini kenapa ketembak melulu ya," ungkapnya.
"Ya gimana enggak ketembak melulu, pakaiannya itu ternyata dan itu enggak ada yang berani toh ngomong sama saya sebagai panglima tertinggi," tambahnya.
Dia pun menyebut, peralatan yang ada pada satu Batalyon itu tidak ada yang sampai penuh atau hanya separuh saja.
"Lah kok kalau masuk satu batalyon peralatannya cuma separuh hayo bener apa enggak? insaf dah iya ya gimana lho matinya gimana. Saya suka nanya, bukannya di depan tapi di belakang kena sniper. Hayo coba, gimana coba begitu. Maunya zona nyaman terus gitu, loh zona nyaman terus gitu loh terus coba bayangkan ini saya harus juga ngomong," pungkas Megawati.
(mdk/ray)