Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI
Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Megawati menyebut Soekarno saat itu adalah Presiden seumur hidup.
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Omah Petroek, Kabupaten Sleman, Rabu (23/8).
Megawati sempat menyinggung tentang akhir-akhir masa kepemimpinan Bung Karno.
- Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik
- Potret Keakraban Puan Maharani Bersama Sang Ibu Megawati, Sama-Sama Terjun di Dunia Politik
- Cerita Megawati Soal Pembentukan KPK: Kalau Enggak Teken Dibilang Presiden Tidak Antikorupsi
- Ganjar Mengaku Kerap Dipanggil dan Dinasihati Megawati
Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967. TAP itu berisikan pelengseran Soekarno dari jabatannya sebagai Presiden RI.
"Ketika Pak Harto menggantikan Bung Karno, keluarlah sebuah TAP MPR. Katanya sumbernya dari Supersemar yang mengatakan Bung Karno diturunkan karena ada indikasi bekerjasama dengan PKI yang terlarang," ujar Megawati.
merdeka.com
Megawati mengaku heran dengan tudingan Soeharto kalau Soekarno bekerjasama dengan PKI.
Megawati menyebut Soekarno saat itu adalah Presiden seumur hidup dan dianggapnya aneh ketika harus melakukan kudeta.
"Saya sampai mikir. Kok Bapak saya? Kenapa mesti Bung Karno bekerjasama dengan partai terlarang? Karena itu ada perintah Supersemar," ungkap Megawati. .
"Padahal beliau (Presiden) seumur hidup lho. Ngapain? Orang enak-enak Presiden seumur hidup," sambung Megawati