Megawati Minta Semua Pihak Terlibat untuk Menghadapi Ancaman Bencana
Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong dalam menghadapi ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong dalam menghadapi ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Urusan kebencanaan adalah urusan bersama komponen bangsa. Semua harus saling bahu membahu dan memiliki tanggung jawab yang sama," kata Megawati dalam keterangan tulis Sabtu (24/4).
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
Megawati mengatakan, bencana alam dapat dimitigasi melalui penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun menurutnya, masih ada pejabat pemerintah dan masyarakat yang belum sepenuhnya sadar terhadap pentingnya sistem peringatan dini dan mitigasi bencana.
Diterangkan Megawati, berdasarkan data milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam kurun waktu lima tahun terakhir kejadian bencana semakin meningkat tajam. Hal ini, kata dia, seharusnya lebih melatih sensitivitas dalam melakukan upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
"Kesiapsiagaan menghadapi bencana juga harus menyentuh masyarakat yang paling terancam bencana," ujarnya.
Megawati menambahkan, langkah terobosan yang perlu diambil adalah politik tata ruang. Tata ruang harus disusun dan diterapkan secara efektif, mengikat secara hukum dan menjadi pedoman di dalam perencanaan pembangunan.
"Untuk itu saya meminta agar BMKG benar-benar menjadi 'Centre of Command and Control' atas sistem deteksi dini bencana alam, baik akibat anomali ikilm, vulkanik, tektonik, dan berbagai bencana lainnya seperti kebakaran hutan, banjir dan tanah longsor," imbuhnya.
Terobosan selanjutnya adalah single map policy. Di mana guna mendukung Politik Tata Ruang, maka kebijakan single map policy yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus segera direalisasikan agar tidak terjadi tumpang tindih pemanfaatan tata ruang.
Selanjutnya adalah bangunan tahan gempa. Serta ketentuan garis sempadan. Perencanaan tata letak bangunan ditinjau dari ketentuan garis sempadan pantai, garis sempadan sungai, garis sempadan jalan, dan garis sempadan bangunan harus benar-benar dijalankan dengan disiplin.
"Maka masyarakat perlu mengenali risiko bencana, menyiapkan kebutuhan minimal antisipasi bencana seperti Tas Siaga Bencana serta berlatih secara rutin agar mudah diarahkan saat bencana terjadi," tuturnya.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
Megawati Minta Pemerintah Pusat & Daerah Kerja Sama Antisipasi Potensi Bencana
Megawati Bicara Potensi Gempa Besar: Jakarta Ini Sangat Rapuh
Sekjen PDIP Sebut Megawati Lebih Heboh Urus Penanganan Bencana Daripada Pemilu
Dukungan PDIP untuk Mendikbud Nadiem Makarim di Tengah Isu Reshuffle Kabinet
Jokowi Temui Megawati di Tengah Isu Reshuffle Kabinet
Sekjen PDIP Tegaskan Pertemuan Nadiem dan Megawati Tidak Bahas Reshuffle