Megawati: Pancasila Menjadi Dasar dan Tujuan Menghadapi Turbulensi Peradaban
Megawati meyakini jika Pancasila dapat menjawab disrupsi akibat perkembangan teknologi yang dihadapi manusia. Dia menggarisbawahi, satu hal melekat terkait hal itu adalah jati diri pada masa krisis berupa tanggung jawab.
Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, meyakini jika Pancasila dapat menjawab disrupsi akibat perkembangan teknologi yang dihadapi manusia. Dia menggarisbawahi, satu hal melekat terkait hal itu adalah jati diri pada masa krisis berupa tanggung jawab.
"Disrupsi bisa diatasi dengan kepemimpinan strategik yang melekat dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila. Pancasila menjadi dasar dan tujuan di dalam menghadapi turbulensi peradaban," kata Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Jumat (11/6).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
Megawati melanjutkan, kepemimpinan strategik dalam perspektif ideologi bangsa Pancasila mengajarkan tiga hal. Pertama adalah filsafat, kedua adalah dasar haluan negara dan ketiga sekaligus cara pandang bangsa Indonesia terhadap dunia.
"Pancasila menjadi landasan yang menyeimbangkan atau bahkan mengoreksi, agar teknologi tetap menempatkan supremasi nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal," kata dia.
Dengan Pancasila, sambung Megawati, ketika teknologi dicermati dalam perspektif Ketuhanan, maka teknologi tersebut harus mendorong persaudaraan seluruh umat manusia yang bertanggung jawab sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
“Teknologi dengan nilai Ketuhanan ini, menjadikan bumi seisinya untuk dijaga kelestariannya, keharmonisannya, dan menjadi rumah bagi seluruh makhluk hidup agar selalu berada dalam kesimbangan ekosistem kehidupan seluruh alam semesta,” beber Megawati.
Megawati menegaskan, kepemimpinan strategik melekat dan tidak bisa dipisahkan dengan pemahaman terhadap ideologi Pancasila. Dia percaya, sehebat-hebatnya disrupsi dan krisis yang terjadi, selama bangsa Indonesia punya pegangan Pancasila, maka akan bisa melewati berbagai ujian sejarah yang membentang.
Kepemimpinan strategik menempatkan penguasaan negara Indonesia atas bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, untuk dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” dia menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Megawati Sebut Kepemimpinan Strategis Bantu Atasi Ancaman Global Warming
Cerita Megawati Kerap Dicap Komunis dan Pernah Dilitsus Tentara
Dasco Nilai Sah Saja Gelar Profesor Megawati Dikaitkan Koalisi Gerindra-PDIP di 2024
Guyon Megawati saat Hadapi IMF: Dia Siapa ya, Republik Kita Kok Mesti Begini-Begitu
Megawati: Keputusan Jokowi Membentuk BRIN Jadi Contoh Kepemimpinan Strategis
Megawati Cerita Saat Soekarno Dilengserkan: Saya Tak Bisa Melanjutkan Sekolah