Megawati: Putaran kedua lebih tenang dibanding putaran pertama
Megawati: Putaran kedua lebih tenang dibanding putaran pertama. Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Pilkada putaran kedua DKI Jakarta termasuk Pilkada yang ke 101 di tahun 2017.
Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Pilkada putaran kedua DKI Jakarta termasuk Pilkada yang ke 101 di tahun 2017.
Menurutnya, putaran kedua ini dilakukan karena hasil pada putaran pertama tidak bisa memastikan siapa yang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Ya Alhamdulillah hari ini kita melihat dapat melaksanakan putaran kedua yang seperti saya dari awal katakan bahwa ini kan sebetulnya pilkada yang 101 di tahun 2017," kata Megawati usai mencoblos di TPS 027 Kebagusan Dalam IV, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
"Nah kebetulan Jakarta karena memang satu-satunya daerah provinsi yang harus mendapatkan hasil itu 50 persen plus 1 ya makanya ada putaran dua ini," tambahnya.
Menurutnya, Pilkada putaran kedua ini tidak seperti saat putaran pertama, pasalnya pada putaran kedua ini lebih tenang walau adanya perang di sosial media.
"Kalau saya melihat suasana dari kemarin mulai teduh dan tentu saja kalo kita lihat yang istilah saya perang di media sosial, itu tidak menjadi masalah, jangan sampai pada tingkat implementasinya," ujarnya.
Pemilu harus dilakukan lanjut Mega secara langsung, karena itulah hak warga negara Indonesia.
"Karena kitakan memang punya hak pilih, setiap warga negara Indonesia mempunyai hak pilih, itulah makanya mengapa pemilu itu dilakukan secara langsung," ucapnya.
Mega pun meminta kepada awak media agar tidak ikut untuk membatasi warga untuk memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi justru meminta kepada media jangan ikut"an terus tidak memberikan bagi masyarakat itu bisa menggunakan hak pilihnya dan memilih apa kehendaknya, monggo saja," pungkasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
Baca juga:
Guruh Soekarnoputra: Yang penting gubernur DKI harus beradab
Anies bersyukur hari ini suasana Jakarta cerah dan sejuk
Di Rutan Pondok Bambu, Angie dan Jessica ikut mencoblos Pilgub DKI
Warga nilai kemenangan mutlak Ahok-Djarot di TPS 32 tak terulang
Hitung cepat sementara LSI: Ahok 51, 37 %, Anies 48, 63 %
KPU tegaskan quick count bukan hasil resmi Pilgub DKI
Hashtag #PilkadaDKI jadi trending topik Indonesia di Twitter