Megawati Sebut Ada yang Manfaatkan Pandemi, PDIP Nilai Sebagai Kritik-Otokritik Kader
Hasto menyinggung langkah pemerintah menurunkan harga tes PCR. Presiden Jokowi perlu langsung turun tangan agar harga tes Covid-19 itu turun. Selain itu, menurut Hasto, ada bentuk otokritik oleh Megawati kepada kader PDIP terkait kebijakan bantuan sosial.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti ada pihak yang memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk mendapatkan keuntungan seperti benalu. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, pernyataan Megawati itu merupakan bentuk kritik dan otokritik bagi negara maupun PDIP sendiri.
Mega memberikan otokritik kepada kader PDIP. Otokritik itu sebagai cara PDIP untuk berbenah dan memperbaiki diri. Tidak ada muatan politik apapun.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Mengapa Megawati Hangestri menjadi trending topic di Twitter? Nama Megawati Hangestri kini kembali menjadi trending topic di Twitter usai dirinya menjadi MVP di Liga Voli Korea untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang Megawati minta kepada Gubernur Bali mengenai krisis air? Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho," kata Megawati.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Apa yang disampaikan bu Mega tadi kalau lihat dari pidatonya secara lengkap sebenarnya beliau menyampaikan ini sebagai kritik otokritik sebagai bangsa termasuk bagi PDIP sendiri," ujar Hasto dalam konferensi pers HUT ke-49 PDIP, Senin (10/1).
Hasto menyinggung langkah pemerintah menurunkan harga tes PCR. Presiden Jokowi perlu langsung turun tangan agar harga tes Covid-19 itu turun. Selain itu, menurut Hasto, ada bentuk otokritik oleh Megawati kepada kader PDIP terkait kebijakan bantuan sosial.
"Kita lihat mengapa untuk menurunkan biaya PCR itu harus presiden yang turun tangan. Setelah presiden turun tangan baru itu turun," kata Hasto.
"Kenapa kemudian ada berbagai persoalan terkait, ini sebagai otokritik, terkait dengan bansos. Ini sebagai otokritik," tegasnya.
Penanganan Bukan untuk Memperkaya Diri
Megawati menyampaikan kritik dan otokritik agar penanganan pandemi memang untuk membantu masyarakat. Bukan digunakan oleh kepentingan kelompok atau perseorangan demi memperkaya diri.
"Sehingga di tengah pandemi ini yang kita kedepankan semua bukan kemudian menggunakan pandemi untuk kepentingan kelompok atau orang perorang kepentingan memperkaya diri. Tetapi murni hasrat kemanusiaan untuk menyatu dengan rakyat itu," kata Hasto.
Diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan, masih banyak terjadi tarik menarik kepentingan terjadi. Di tengah upaya Presiden Joko Widodo berusaha keras menangani Pandemi Covid-19.
"Bayangkan ketika Presiden Jokowi dengan susah payah bekerja keras untuk mengatasi pandemi Covid-19 masih saja tarik menarik kepentingan terjadi. Banyak yang tidak menduga betapa bahaya nya Covid-19 dengan berbagai variannya," ujar Megawati dalam pidato politik HUT ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/22).
Megawati menyoroti pihak-pihak yang memancing di air keruh ketika pandemi Covid-19. Kata Presiden RI kelima ini, ada kelompok mengambil keuntungan atas nama pandemi bagai benalu.
"Saya juga melihat masih saja ada kelompok politik yang memancing di air keruh. Di luar itu ada juga kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya atas nama pandemi mereka masih saja mencari keuntungan materi," kata Megawati.
(mdk/eko)