Megawati Sedih Banyak Anak-anak Sekarang Tidak Menghormati Guru
Ketum PDIP ini mengajak anak-anak memiliki jiwa pejuang. Tidak boleh malas, bodoh, dan kalah dengan yang lain.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri sedih banyak anak-anak sekarang tidak menghormati guru. Padahal, anak-anak mendapatkan pelajaran formal di sekolah oleh guru.
"Kalau ibu dengar, ibu sedih, banyak anak-anak sekarang tidak menghormati guru gurunya, padahal dari guru guru itulah kita mendapatkan pelajaran formal di sekolah," katanya saat hadir dalam Puncak Hari Anak Nasional secara virtual, Jumat (23/7).
-
Apa yang dirayakan pada Hari Anak Nasional di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Hari Anak Nasional dirayakan di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Hari Ayah Nasional dirayakan di Indonesia? Dirayakan pada 12 November di Indonesia, Hari Ayah adalah kesempatan untuk menyatakan kasih sayang dan penghargaan kepada sosok ayah.
-
Siapa yang hadir dalam perayaan Hari Anak Nasional di Solo? Event tersebut juga dihadiri oleh keluarga Walikota Solo Gibran Rakabuming dan sang istri, Selvi Ananda. Mereka juga membawa kedua buah hatinya, yaitu Jan Ethes dan La Lembah Manah.
-
Apa yang dilakukan di perayaan Hari Anak Nasional di Solo Safari Park? Perayaan HAN di Kota Solo ini dihadiri sekitar 1.500 anak yang mengikuti Senam dan Pentas Ceria Anak Indonesia.
-
Bagaimana cara untuk merayakan Hari Anak Nasional? Pada kesempatan ini, berbagai ucapan dan pesan penuh makna sering kali disampaikan sebagai bentuk dukungan dan cinta kepada anak-anak.
Tetapi, menurutnya, guru paling istimewa adalah guru alam. Megawati bilang, bahwa seluruh warga negara Indonesia termasuk anak-anak mempunyai hak yang sama dan setara.
"Ayo berjuang anak-anakku selalu harus belajar, jangan malas. Ibu juga pernah jadi anak-anak, ibu juga pernah jadi malas, aduh yang namanya PR kok bertumpuk ya," ujarnya.
Ketum PDIP ini mengajak anak-anak memiliki jiwa pejuang. Tidak boleh malas, bodoh, dan kalah dengan yang lain.
"Tapi ibu punya fighting spirit, saya tidak mau jadi bodoh makanya ada yang mengunggah dari badan kita sendiri, oh saya enggak mau malas, supaya pintar tidak mau sama anak anak lain saya kalah, nah sebenarnya seperti itulah," pungkasnya.
Baca juga:
Megawati Kasih PR ke Anak Sekolah: Darimana Asal Kodok dan Kupu-kupu?
Jokowi Ditanya Siswa SD di Banyumas: Kalau jadi Presiden Ngapain Aja?
Menkum HAM: Jangan Sebut Anak Penjahat Kecil, Tetap Harus Dilindungi Haknya
1.020 Anak Terima Remisi pada Peringatan Hari Anak Nasional
Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional: Tetap Semangat Belajar dan Bermain di Rumah
Sejarah 23 Juli: Peringati Hari Anak Nasional, Tekankan Perlindungan dan Jaminan Hak
Sambut HAN 2021, Ancol Siapkan Aktivitas Virtual Memicu Kreativitas Anak