Mempelai pria ternyata wanita, keluarga Re batal gelar pesta

Pasca pembatalan pernikahan itu, tidak jelas di mana keberadaan Rio alias Desi.

Seorang wanita yang mengaku bernama Defrian Suryono alias Rio nekat melamar pacarnya seorang wanita juga inisial Re warga kecamatan Rengat kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Rio ini ternyata memiliki nama asli Desi dan tercatat sebagai warga kabupaten Rokan Hulu.

Penelusuran merdeka.com Sabtu (9/4), Rio dan Re sempat melangsungkan pernikahan pada Kamis (7/4) lalu, kemudian dibatalkan karena Kantor Urusan Agama Rengat mencium aroma penipuan dalam pernikahan yang ternyata sejenis itu.

Pasca pembatalan pernikahan itu, tidak jelas di mana keberadaan Rio alias Desi. "Pengakuannya dia datang dari Duri (Kabupaten Bengkalis), dan tidak punya orang tua," ujar Ak, orangtua Re.

Kediaman Re di salah satu desa di kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), sejumlah kursi sempat bertumpuk rapi seperti akan melakukan pesta pernikahan. 'Tenda Biru' pun rencananya akan didirikan keluarga Re karena awalnya Desi mengaku seorang laki-laki bernama Rio.

Sang ayah, Ak, menuturkan anaknya dan Desi selama berhubungan 7 tahun lamanya tidak memiliki mencurigakan. Sebab, kedua pasangan yang ternyata sejenis itu berhubungan hanya melalui telepon.

Suatu hari, Ak merasa khawatir akan kondisi anaknya kemudian mulai menanyakan soal hubungan mereka. "Saya sebagai orangtua merasa gelisah, tujuh tahun mereka berhubungan tapi tidak pernah ketemu. Lalu saya minta kejelasan dia (Rio) untuk datang menjumpai pihak keluarga kami," ujar Ak.

Awalnya, Rio berjani akan menjumpai keluarga Ei pada bulan Januari tahun 2016 lalu. Namun ternyata Rio tidak pernah datang, dan mengingkari janjinya.

Kemudian Rio berjanji akan datang kembali pada pada bulan Februari 2016. Kala itu Rio memang datang ke kabupaten Inhu, namun tidak langsung ke rumah keluarga Re.

"Dia datang ke rumah salah satu keluarganya di sini. Saya mendengar informasi itu, dan langsung menjumpainya ke rumah saudaranya itu, namun saat saya datang ternyata Rio sudah pergi ke Pekanbaru," ujar Ak.

Akhirnya, pada bulan Maret 2016, Rio kembali datang ke kota Rengat dan menunjukkan keseriusannya dengan berjanji akan mempersunting Re, janji manis itu ditepati Rio.

Saat tiba di Rengat, Ak berterus terang kepada Rio dengan mengatakan mereka bukan dari keluarga yang kaya raya. Ak kemudian mempertanyakan keseriusan Rio terhadap Re. "Saya tanyakan, apakah memang benar kamu serius denyan anak saya," ucap Ak kepada Rio saat itu.

Lalu Rio menjawab, dia serius akan menikahi Re untuk hidup bersamanya. Kemudian keluarga Re dan Rio sepakat memutuskan waktu pernikahan mereka.

Ak mulai curiga karena Rio datang melamar sendirian. Alasan Rio, dia sudah tidak punya keluarga lagi. Untuk memastikan alasan calon menantunya itu, Ak secara diam-diam mengirimkan orang untuk menelusuri keluarga Rio sebenarnya, namun tidak membuahkan hasil.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, saat akad nikah akan dilangsungkan oleh pihak KUA Rengat, keluarga Re mengaku mendapat informasi bahwa Rio sebenarnya adalah wanita. Alangkah kecewanya AK, tak ayal pernikahan mereka dibatalkan saat itu juga.‎

Paman Re, yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pihaknya menganggap masalah pernikahan sejenis itu tidak pernah ada, dan persoalan mereka sudah tuntas.

"Kami sudah tidak lagi mengurus yang sudah berlalu, kita sedang membuat surat pernyataan ditandatangani oleh Kelapa desa, bahwa pernikahan itu tidak pernah terjadi," ujar pria itu.

Pihak keluarga Re dan Rio membuat surat bermaterai disaksikan kepala Desa dan pihak lainnya, yang menyatakan bahwa pernikahan itu tidak pernah terjadi dan menganggap masalah ini selesai begitu saja.

Baca juga:
Keluarga Re sudah mulai curiga ketika Ds melamar seorang diri
Re percaya Ds pria karena selama pacaran hanya lewat telepon
Wanita ini tertipu sudah ijab kabul ternyata suami perempuan
Gereja di Semarang menolak pernikahan sejenis
Rencana pernikahan sesama jenis bikin geger Wonosobo