Memupuk nasionalisme lewat pameran lukisan
Pameran lukisan yang diduetkan dengan koleksi miniatur otomotif ini diklaim kali pertama diselenggarakan di RI.
Jika biasanya pameran lukisan dipadukan dengan pameran patung, kali ini pameran lukisan di Galeri Apik, Jakarta, digelar bersamaan dengan pameran koleksi miniatur otomotif. Pemilik Galeri Apik, Rahmat mengklaim, pameran lukisan yang diduetkan dengan pameran koleksi miniatur otomotif ini adalah kali pertama diselenggarakan di Indonesia.
"Ini pertama kalinya di Indonesia, unik dan baru buat para kolektor seni dan kolektor miniatur otomotif sekaligus dalam satu event," katanya, di Jakarta, Kamis (11/12).
Yang menarik, dalam salah satu karya lukisan yang dipamerkan sarat mengandung unsur nasionalisme. Dalam lukisan itu ada tiga orang siswa sekolah dasar yang ingin mengibarkan bendera merah putih. Seorang siswi tampak melipat bendera, sementara dua orang siswa lainnya tengah merapikan benang kusut.
Di bawah frame lukisan karya I Gusti Mangu putra itu bahkan ditulis sebuah harapan untuk Indonesia.
"Dengan peringatan kemerdekaan kita tingkatkan kesejahteraan rakyat dan mutu pendidikan demi tercapainya cita-cita ibu kota yang bebas banjir dan gelandangan dan pengemis dan bebas macet dan tahun depan supaya lulus ujian nasional yang adil dan makmur," demikian tulisan itu.
Rahmat berharap dengan adanya pameran yang digelar pada 10 Desember 2014 hingga 10 Januari 2015 itu nasionalisme masyarakat semakin kental. Dia juga berharap agar seniman di Indonesia taraf hidupnya dapat meningkat.
"Kepercayaan diri masyarakat Indonesia khususnya seniman dapat meningkat," terang Apik.
Dengan menggelar pameran perpaduan bertema Joint 'Visual Exhibition dan Die Cast Classic Cars Collectibles' ini, dirinya berharap tak ada pengkotak-kotakan untuk sebuah karya seni. Sebab, karya seni adalah hasil karya manusia yang memiliki keindahan.
"Karya seni lukis atau patung itu kan sebenarnya seperti berharga tinggi karena masuk balai lelang. Sedangkan kolektor miniatur tidak melakukan lelang seperti karya seni lain, ya lelang kecil-kecilan saja," ujar salah seorang pendiri Toy and Model Colector Indonesia (Tomoci) itu.