Mendagri geram Gubernur BI kritik Jokowi cari popularitas soal BBM
Menurut Tjahjo aksi 'akrobat' Agus itu sebagai langkah politis untuk meraih popularitas.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyindir Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo yang mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Tjahjo aksi 'akrobat' Agus itu sebagai langkah politis untuk meraih popularitas.
"Gubernur BI sudah melakukan langkah politis dengan mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi terkait rencana kebijakan menurunkan harga BBM," katanya saat membuka Rapat Kerja Nasional Pencatatan Sipil Tahun 2015 di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa malam (6/10).
Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai, Agus sebagai Gubernur BI tidak memiliki wewenang mengkritisi kebijakan presiden secara politis.
"Kalau sudah demikian ganti saja BI seperti partai politik. Tugas Gubernur BI itu bagaimana agar nilai tukar rupiah tidak terus turun terhadap dolar, bukan menilai kerja presiden," keluhnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) pekan depan. Tetapi rencana tersebut tidak disambut baik oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Agus mengatakan, pemerintah seharusnya memperbaiki terlebih dahulu soal evaluasi harga BBM. Sebab Kementerian Energi Sumber Daya Mineral akan melakukan evaluasi harga BBM setiap tiga bulan sebagai langkah reformasi energi.
"Kalau misalkan ada penyesuaian harga BBM yang kami recomend adalah basis perhitungannya harus transparan. Karena ini bagian dari pendidikan kepada masyarakat tetapi juga kredibilitas," tegasnya di Kantornya, Jumat (2/10).
Sistem yang transparan akan membuat publik mengetahui bahwa penyesuaian harga masih konsisten dalam reformasi di energi. Jangan sampai perhitungan evaluasi harga BBM belum jelas, pemerintah secara sepihak melakukan penurunan harga.
"Maksud saya jangan untuk popularitas. Tetapi harus betul-betul untuk accountability dan juga mencerminkan kondisi yang sebenarnya," ungkapnya.
Agus menambahkan, Indonesia yang merupakan bagian dari perekonomian global selalu mendapatkan sorotan dari seluruh negara lain. Untuk itu pemerintah harus konsisten dengan pernyataan yang dibuat. Jika tidak maka kepercayaan yang selama ini dibangun bisa runtuh.
Baca juga:
Wacanakan ubah harga BBM, pemerintah bantah cari popularitas
Gubernur BI tak pantas bilang Jokowi cari popularitas turunkan BBM
Celotehan Bos BI sebut Indonesia lebih baik dibanding Brasil & Rusia
Di depan bos IMF, Agus Marto beberkan pentingnya infrastruktur
Bos BI: Rupiah melemah karena USD menguat & Amerika membaik
BI: Infrastruktur merata di seluruh wilayah jadi kunci pertumbuhan
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.