Cerita Menteri Bahlil Merasa Bangga Tiga Kali Dilantik di Masa Pemerintahan Jokowi
Pengalaman tersebut dimulai ketika dia dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kepercayaan yang diberikan selama masa pemerintahan Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Bahlil mencatat dirinya telah dilantik sebanyak tiga kali dalam berbagai jabatan penting. Pengalaman tersebut dimulai ketika dia dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Setelah menjabat sebagai Kepala BKPM, Bahlil kembali dilantik untuk posisi yang sama, namun kali ini dengan nomenklatur baru sebagai Menteri Investasi dan Kepala BKPM. Pelantikan ketiganya adalah sebagai Menteri ESDM, menggantikan Arifin Tasrif.
"Secara pribadi saya bapak Presiden, mengucapkan terima kasih karena di zaman bapak memimpin bangsa ini, saya tiga kali dilantik oleh bapak. Saya dilantik pertama menjadi Kepala BKPM. Jadi jabatan saya di pemerintah itu bertahap juga, belum langsung menteri masih Kepala BKPM. Setelah itu dilantik kedua menjadi Menteri Investasi dan abis itu ketiga jadi Menteri ESDM" kata dia dalam Hari Ulang Tahun ke 79 Pertambangan dan Energi, di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (10/10).
Bahlil merasa bangga dengan setiap pelantikan yang diterimanya, terutama karena dilantik sebagai anggota dengan warna kuning yang melambangkan Partai Golongan Karya (Golkar).
"Dan saya terima kasih pak dalam proses pelantikan, saya juga dilantik dengan warna kuning, terima kasih," imbuh dia.
Dalam pidatonya, Bahlil juga meminta nasihat dari Jokowi, mengingat bahwa ini akan menjadi pidato terakhirnya sebagai Menteri ESDM sebelum masa jabatannya berakhir pada tanggal 20 Oktober 2024.
Harapan Menteri Bahlil
Dia menyampaikan harapan agar dapat menerima wejangan yang berguna dari Presiden untuk menghadapi masa depan.
Selain itu, dalam rangka HUT Pertambangan dan Energi, Bahlil mewakili seluruh karyawan untuk menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas.
Dia juga meminta pengertian terkait Menteri yang baru, yang mungkin belum sepenuhnya menguasai materi.
"Mohon nasihat bapak karena sebentar lagi, ini mungkim pidato terakhir saya sebagai Menteri ESDM di hadapan bapak Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo, karena tanggal 20 sudah selesai, pak. Jadi kami mohon wejangan, nasehat. Nah sekaligus di HUT ini kami menyampaikan mohon maaf pak seluruh karyawan yang ada kalau ada yang kurang-kurang. Terutama Menteri yang baru pak karena belum menguasai materi," tutup dia.