Mendagri: Makna Natal semangat untuk membangun revolusi mental
"Bangsa ini akan maju kalau seluruh masyarakat saling menghargai, menghormati dan toleransi," kata Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo datang ke Gereja Katedral memantau perayaan Natal. Dia tiba sekitar pukul 12.00 WIB dan tidak dikawal ketat.
Tjahjo pun mengatakan makna Natal menurutnya ialah semangat untuk membangun revolusi mental negara Indonesia. Karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, majemuk dan beragam suku dan agama.
"Bangsa ini akan maju kalau seluruh masyarakat saling menghargai, menghormati dan toleransi dari segala sisi," kata Tjahjo di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (25/12).
Dia pun berharap Natal 2014 ini ada kedamaian, meskipun di beberapa daerah terjadi bencana. "Semoga Natal ini ada kedamaian bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Menurut dia hingga saat ini belum ada indikasi yang mengganggu masyarakat untuk merayakan Natal.
Selain itu, politisi PDIP itu turut masuk ke dalam gereja untuk memantau perayaan Natal. Dia pun memberikan sambutan dengan mengucapkan Natal kepada para jemaat.
"Selamat natal dan salam damai dan sejahtera. Semoga ibadah Natal ini damai, dari tadi malam hingga saat ini, yang pemerintah dan negara ingin hadir. Seluruh warga Indonesia dan agama apapun dan keyakinan apapun, harus kita jaga supaya khidmat sesuai keyakinan apapun."
Pemerintah dengan operasi lilinnya bersama kepolisian dan TNI dengan seluruh wali kota, bupati, camat dan gubernur sudah kami perintahkan. Dan tidak ada laporan gangguan apapun selama ibadah Natal.
Atas nama pemerintah dan atas nama bapak presiden dan wakil dan jajaran kementerian dalam negeri selamat Natal damai, semoga Indonesia ke depan berbhinneka, negara yang bermajemuk dan bisa bergandengan tangan, suku dan agama apapun, bisa membangun bangsa ini semakin maju.
Setelah menyampaikan sambutan Mendagri pun langsung menyalami jemaat dan meninggalkan gereja.