Mendikbud: Mohon Maaf, UN Bukan Dihapus Tapi Diganti Asesmen Kompetensi
"Agar tidak ada salah mispersepsi, UN itu tidak dihapus, mohon maaf, kata dihapus itu hanya HL di media agar diklik, karena itu yang paling laku. UN itu diganti, diganti jadi asesmen kompetensi," kata Nadiem di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (12/12).
Mendikbud Nadiem Makarim meluruskan wacana penghapusan Ujian Nasional (UN). Dia menegaskan, bukan dihapus tapi diganti dengan cara lain.
Nadiem menegaskan, UN formatnya diganti. Dia pun meminta maaf kesalahpahaman yang terjadi selama ini.
-
Apa saja ujian yang dialami Nabi Ayub? Nabi Ayub diberikan banyak ujian hidup dari Allah. Mulai dari hilangnya harta dan kekayaan, diberikan penyakit hingga belasan tahun, dan ditinggalkan oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Nabi Ayub diberi ujian? Allah pun memberikan berbagai macam ujian kepada Nabi Ayub.
-
Kapan Naja dinyatakan lulus kuliah? Naja yang baru saja dinyatakan lulus dari kuliahnya di Inggris kini tumbuh menjadi remaja yang super cantik.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Kapan doa menghadapi ujian biasanya dibaca? Tujuannya tak lain adalah untuk melihat seberapa dalam pemahaman setiap peserta atas suatu pelajaran tertentu.
"Agar tidak ada salah mispersepsi, UN itu tidak dihapus, mohon maaf, kata dihapus itu hanya HL di media agar diklik, karena itu yang paling laku. UN itu diganti, diganti jadi asesmen kompetensi," kata Nadiem di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (12/12).
Nadiem menjelaskan, penghapusan hanyalah format ujian per mata pelajaran dan diganti dengan asesmen kompetensi ditambah survei karakter.
"Yang dihapus adalah format per mata pelajaran, itu saja yang dihapus, diganti asesmen kompetensi minimum, mirip PISA plus ada satu survei karakter," jelasnya.
Diketahui, wacana penghapusan UN tahun 2021 menuai polemik. Mantan wapres JK menolak. Bahkan dia meminta Nadiem tak bikin generasi penerus bangsa jadi lembek. DPR juga mempertanyakan niatan Nadiem tersebut.
(mdk/rnd)