Mendikbud Sebut Sistem Zonasi Akan Hapuskan Penggolongan Sekolah
Muhadjir mengungkapkan dengan penerapan sistem zonasi kompetisi tidak hanya melibatkan sekolah. Peserta didik pun diharapkan untuk berlomba-lomba mengeluarkan kemampuan agar menjadi yang terbaik di setiap sekolah.
Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan sistem zonasi disebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan memeratakan kualitas sekolah di Indonesia. Pemerataan ini terjadi karena tak ada lagi status favorit bagi sekolah tertentu.
Muhadjir menilai dengan dihapusnya label sekolah favorit akan membuat sekolah sama status dan kualitas. Sehingga pemerataan kualitas sekolah bisa terjadi.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang terlibat dalam perombakan kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam pembelajaran? Dalam hal ini, guru menyesuaikan perangkat ajar yang akan digunakan dengan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
Nantinya setiap sekolah setelah penerapan sistem zonasi akan mempunyai standar minimum yang sama. Standar minimum ini baik dari segi pengajaran maupun fasilitas sekolah.
"Iya (PPDB sistem zonasi akan menghapus label sekolah favorit). Yang favorit itu harus anak. Jadi setiap sekolah, semua sekolah nanti harus bagus, harus favorit. Standar pelayanan minimum harus terpenuhi," kata Muhadjir di Kantor PP Muhammadiyah, Kamis (30/5).
Muhadjir mengungkapkan dengan penerapan sistem zonasi kompetisi tidak hanya melibatkan sekolah. Peserta didik pun diharapkan untuk berlomba-lomba mengeluarkan kemampuan agar menjadi yang terbaik di setiap sekolah.
"Percayalah kalau anak itu memang cerdas, di sekolah manapun dia akan tetap cerdas, dia tetap akan pintar. Justru dia bisa berkembang, mempengaruhi teman-teman sekitarnya yang tidak cerdas. Jadi itu bagian dari proses," papar Muhadjir.
Muhadjir menilai kastanisasi sekolah favorit akan menjadi sebuah persoalan di dunia pendidikan ke depannya. Dengan adanya sekolah favorit nantinya kastanisasi sekolah tetap akan langgeng.
"Kalau sudah terjadi kastanisasi, ada sekolah favorit, ada sekolah buangan. Inilah tugas negara untuk menghilangkan karena itu bertentangan dengan rasa keadilan," ucap Muhadjir.
Baca juga:
Mendikbud Klaim UNBK 2019 Berlangsung Mulus
Mendikbud Sebut Ujian Nasional Belum Komputerisasi Tinggal 9 Persen
Antisipasi Koneksi Internet Padat, Soal UTBK Harus Diunduh Panitia Sebelum Ujian
Mendikbud Akan Kaji Penerapan Pelajaran PMP
Gandeng Kemendes, Mendikbud Targetkan 20 Ribu PAUD Selesai Dibangun Tahun Ini
Mendikbud: Pendidikan Bencana Tak Masuk Daftar Pelajaran
Mendikbud Kaget Banyak Guru di Banyuasin 20 Tahun Mengabdi Masih Honorer