Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Pada tahun ajaran 2024/2025 ini, hanya ada enam siswa baru yang mendaftar di SD Negeri Pakis.
Sudah lima tahun berturut-turut sekolah dasar yang berlokasi di Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang itu kekurangan siswa baru. Jumlah siswa yang mendaftar selalu berada di bawah 10 orang.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Dimana program ini diterapkan? Pasangan calon Prabowo-Gibran menjadikan program ini sebagai cara untuk mengatasi kekurangan gizi di kalangan anak. Sementara itu, untuk mengentaskan stunting, Prabowo-Gibran juga berjanji memberikan makan siang gratis dengan perhatian nutrisi yang lebih ekstra bagi ibu hamil. Adapun sasaran program ini sekitar 82,9 juta orang.
Lokasi SD Negeri Pakis memang agak terpencil dibandingkan dengan sekolah-sekolah di sekitarnya. Para orang tua pun lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan raya.
Berbagai inovasi pun coba dilakukan pihak sekolah, salah satunya dengan menyediakan antar jemput bagi siswa. Meski jumlah siswanya sedikit, namun kegiatan belajar-mengajar di SD Negeri Pakis tetap berjalan.
“Program antar jemput itu sebenarnya sudah berjalan. Tapi belum banyak orang tua murid yang tahu,” kata Pengawas SD Korwilcab Bidang Pendidikan Kecamatan Bringin, Muh Ihsan, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Selasa (30/7).
Hal yang kurang lebih sama juga dirasakan SD Negeri Kawedusan, Kebumen. Pada tahun ajaran baru 2024/2025 hanya ada dua siswa baru yang mendaftar. Dari tahun ke tahun, jumlah siswa yang bersekolah di sekolah itu terus merosot. Padahal lokasinya berada di tengah kota dan memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan.
“Soalnya di sekitar sekolah ini banyak berdiri SD swasta. Selain itu, penduduk di sekitar sini jumlahnya sedikit. Padahal para alumni di sini ada yang juara olimpiade matematika tingkat kabupaten,” kata Kepala Sekolah SD Negeri Kawedusan Sarbani Harsono.
Namun jumlah siswa yang sedikit tidak menyurutkan semangat para guru mengajar para anak didiknya. Saat ini total siswa di SD Negeri Kawedusan ada 41 orang.
Beda halnya dengan dua SD di Semarang dan Kebumen itu, SMA Negeri 1 Karangnongko justru harus meminjam rumah warga untuk dijadikan ruang kelas.
Sebanyak tiga rumah warga di Desa Tlogowatu, Kemalang, Klaten dijadikan tempat kelas untuk siswa yang rumahnya jauh dari SMA Negeri 1 Karangnongko.
Pihak sekolah pun telah berkoordinasi dan meminta izin pada pemiliknya. Warga pun mendukung penuh karena rasa kemanusiaan agar anak-anak dapat mengenyam pendidikan dengan tenang.
“Yang jelas warga sangat mendukung sekali. Jadi sudah ada tiga rumah warga yang disiapkan. Satu rumah untuk cadangan kalau nanti rumah pertama dan kedua tidak muat,” kata Ketua RW di Desa Tlogowanu, Tumiyanto, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (30/7).
Kemalang merupakan wilayah yang terdampak PPDB Sistem Zonasi. Apalagi jarak sekolah negeri dan rumah warga yang tinggal di Kemalang sangat jauh. Tak sedikit warga Kemalang yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah negeri tergeser oleh calon siswa yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sekolah. Karena hal inilah pihak SMAN 1 Karangnongko menyewa rumah warga di Kemalang untuk menjangkau siswa yang tidak diterima di SMA manapun sebagai dampak dari sistem zonasi.
SMAN 1 Karangnongko memiliki dua lokasi belajar mengajar. Kampus 1 berlokasi di Kecamatan Karangnongko, sedangkan Kampus 2 atau kelas jauh terletak di Desa Tlogowatu, Kemalang.