Mendikbudristek Ajak Anak Indonesia Tetap Semangat dan Sabar Belajar dari Rumah
Dia memastikan, bapak dan ibu guru di seluruh penjuru negeri senantiasa berupaya memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak Indonesia.
Memasuki tahun ajaran baru 2021, sebagian besar anak-anak Indonesia tetap harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi kepada seluruh anak Indonesia yang dinilainya tetap menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berprestasi.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
"Bagi adik-adik yang sekarang masih harus belajar dari rumah, saya harap kalian tetap semangat dan bersabar karena kesehatan dan keselamatan kalian selalu menjadi prioritas kami," katanya dalam Webinar Hari Anak Nasional 2021 yang diselenggarakan KPCPEN, Senin (26/7).
Dia memastikan, bapak dan ibu guru di seluruh penjuru negeri senantiasa berupaya memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak Indonesia. Dia turut menitipkan pesan agar anak-anak Indonesia dapat mengikuti seluruh protokol kesehatan, baik yang sudah disampaikan oleh orang tua, atau pun melalui sekolah-sekolah, termasuk berbagai saluran-saluran informasi yang dapat diakses melalu internet.
"Dan bagi kalian yang sudah memulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, tolong tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Anak-anak peserta webinar, Tiara Fairuz Alfie Airlangga mengaku rindu dengan saudaranya, yang selama pandemi tidak dapat dikunjungi. Dia juga rindu dengan bermain dan bersekolah.
"Semoga kita bisa lebih mematuhi protokol kesehatan dan juga mematuhi semua aturan dari pemerintah supaya pandemi ini bisa cepat berakhir," ujar Tiara.
Peserta webinar lainnya, Rachelle Kathleen Rahardjo juga memiliki harapan yang sama. Siswi SDN 15 Mangkubumen Lor Surakarta itu berharap seluruh anggota keluarganya dapat disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Kalau tidak penting tidak perlu keluar rumah, karena kita tidak mau keluarga kita tertular Covid-19. Kalau ada keluarga di rumah tertular, kan kita juga bisa tertular. Dan kalau harus keluar, jangan lupa masker double," ujar Rachelle.
Dokter Spesialis Anak, Soedjatmiko mengungkapkan rasa haru sekaligus gembira karena seluruh peserta anak-anak yang hadir dinilai telah memiliki pengetahuan yang cukup soal Covid-19. Anak-anak terlihat sudah memahami pentingnya disiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
"Dan bagi anak-anak jangan ragu untuk divaksinasi. Vaksinasi ini harus dua kali agar optimal karena vaksinasi ini baru dinilai optimal sekitar 1-2 bulan setelah vaksinasi kedua," terang Soedjatmiko.
Ikatan Dokter Anak Indonesia mencatat bahwa sejauh ini ada 400 ribu anak-anak Indonesia terpapar Covid-19 atau sekitar 13 persen penularan virus Corona di Indonesia dialami oleh kelompok usia anak. Terdata 1 dari 83 kematian akibat Covid-19 di Tanah Air adalah anak-anak dan dari seluruh kasus kematian anak akibat Covid-19, 50 persen terjadi pada usia di bawah lima tahun.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Nadiem Diminta Ubah Cara Pandang Terhadap PJJ dan Tanamkan Optimisme
Nadiem: Indonesia Butuh Pemimpin Berani Mengambil Risiko
Pelaksanaan PTM Terbatas Tergantung Kesiapan Sekolah dan Kondisi Daerah
Menteri Nadiem Sebut Indonesia Masih Kekurangan 1 Juta Guru Status ASN
Anggota Komisi X Minta Nadiem Ambil Tindakan Terkait Rangkap Jabaran Rektor UI
Menteri Nadiem: Saya Sangat Tertarik dengan Filsafat Marhaenisme