Mendukung Strategi Pemerintah Kurangi Polusi Jakarta dan Mempercepat Transisi ke Energi Terbarukan
Inisiatif itu untuk mempercepat penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.
Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI) mendukung penuh inisiatif yang baru-baru ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Inisiatif itu untuk mempercepat penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi polusi Jakarta dan mempercepat transisi ke energi terbarukan.
- Luhut Singgung Kualitas Udara di IKN Lebih Baik Dibanding Singapura
- Jakarta Makin Penuh Polusi, Menko Luhut Usul Kendaraan Listrik Diperbanyak hingga Tutup PLTU Suralaya
- Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
- Raih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Ketua Dewan Pembina AEAI Feiral Rizky Batubara menyebut, energi angin memiliki peran krusial dalam mencapai target bauran energi terbarukan nasional.
"Kami di AEAI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan porsi energi terbarukan hingga mencapai 30% pada tahun 2050. Energi angin, dengan potensi besarnya, akan menjadi bagian integral dari upaya ini," ujar Feiral.
Dia mengatakan, Penutupan PLTU Suralaya akan mengurangi salah satu sumber polusi terbesar di Jakarta, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia dalam memerangi perubahan iklim.
Menurut Feiral, AEAI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan energi angin, serta berkontribusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
"AEAI akan terus memberikan masukan dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong pengembangan industri energi angin di Indonesia, serta membangun kemitraan dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar negeri," terang dia.
Untuk diketahui, Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI) adalah organisasi yang berfokus pada promosi dan pengembangan penggunaan energi angin di Indonesia.
Sejak didirikan pada 2014 lalu, AEAI telah menjadi pilar utama dalam mendorong kebijakan yang mendukung pertumbuhan energi terbarukan, khususnya energi angin, untuk mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024