Mengaku saudara perwira Polri, 2 wartawan dan LSM peras kepala desa
Mengaku saudara perwira Polri, 2 wartawan dan LSM peras kepala desa. Kedua pelaku adalah Suparman warga Indralaya, Ogan Ilir, dan Raden Hafis warga Banyuasin. Sementara korbannya adalah Salman, kades Sebubus, Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin.
Satuan Intelkam Polres Banyuasin, Sumatera Selatan, melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap dua orang yang diduga melakukan pemerasan dan penipuan terhadap seorang kepala desa. Kedua pelaku mengaku bekerja sebagai wartawan dan anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Kedua pelaku adalah Suparman warga Indralaya, Ogan Ilir, dan Raden Hafis warga Banyuasin. Sementara korbannya adalah Salman, kades Sebubus, Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin.
Pelaku Raden mengaku saudara salah seorang perwira polri di Jakarta. Dia mengklaim dapat membantu menyelesaikan masalah atau laporan di kepolisian.
Berdasarkan data dari kepolisian, pemerasan dan penipuan tersebut bermula ketika kedua pelaku bersama seorang warga berkunjung ke kediaman korban Desember 2016 lalu. Saat itu, korban bercerita dirinya dilaporkan seseorang ke Polsek Mariana terkait dugaan tindak pidana penipuan jual beli lahan kebun plasma salah satu perusahaan.
Kedua pelaku mengaku siap menyelesaikan masalah itu dengan dalih memiliki kerabat pejabat polri yang bertugas di Jakarta. Tanpa pikir panjang, korban sepakat dan menyerahkan uang Rp 500 ribu kepada para pelaku.
Kemudian, pada pertengahan bulan ini, para pelaku kembali meminta uang sebesar Rp 30 juta kepada korban dengan tujuan berangkat ke Jakarta menemui perwira polisi. Uang tersebut diminta dikirim ke nomor rekening yang dikirim melalui pesan singkat short messenger service (SMS).
Beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 19 Januari 2017 pagi, para pelaku bertemu dengan korban di Jalan Palembang-Betung, kilometer 12, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Sehari sebelumnya, korban menghubungi salah satu pelaku untuk bertemu di TKP.
Di sana, korban menyerahkan DP sebesar Rp 5 juta kepada para pelaku.
Tak lama, tiga personel Polres Banyuasin datang dan langsung menangkap pelaku Suparman dan Raden. Barang bukti yang turut dibawa berupa amplop berisi uang Rp 5 juta, tiga unit ponsel, dan satu unit mobil Toyota Avanza warna silver nomor polisi BD 1366 P tanpa dilengkapi surat kendaraan.
Kapolres Banyuasin, AKBP Andre Sudarmadi mengungkapkan, penangkapan tersebut berdasarkan laporan korban yang merasa janggal dengan perilaku para pelaku yang diduga ingin melakukan penipuan dan pemerasan.
"Kita terus komunikasi sehingga akhirnya kedua pelaku tertangkap dalam OTT, sekarang sudah ditahan di mapolres," ungkap Andre, Jumat (20/1).
Dijelaskannya, dari salah satu ponsel pelaku ditemukan surat telegram yang ditandatangani pejabat polri. Surat telegram itu berisi pemindahan tugas Kapolsek Mariana, pencabutan BAP dan bantuan menyelesaikan masalah korban.
"Setelah kita usut, ternyata surat telegram itu palsu atau hanya karangan para pelaku," ujarnya.
Saat ini, kata Andre, pihaknya terus mendalami kasus ini. Sebab, ada dugaan kedua pelaku kerap melakukan kejahatan serupa sebelumnya dengan modus kerabat perwira polisi.
"Mereka memanfaatkan permasalahan korban untuk meraup keuntungan dengan kedok wartawan dan anggota LSM, nama LSM-nya Suhu Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Investasi Rp 289 juta tak jelas, nasabah KSP Pandawa lapor polisi
Dikejar-kejar nasabah, pendiri KSP Pandawa di Depok kabur
Kasus mobil bodong, Kapolsek Burau dan 18 polisi diperiksa Propam
Pakai e-KTP palsu buat tipu rental mobil, 4 orang diciduk
Pegawai Kejaksaan jadi korban penipuan bermodus calo PNS
Tipu 144 jemaah umroh & haji, Eko mendapat Rp 3,2 miliar
Penipu ini raup untung dari orang yang keluarganya baru meninggal
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.