Mengenal Irjen Unggung Cahyono, Kapolda yang kepung FPI
Unggung yang merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985.
Sosok Irjen Pol Unggung Cahyono sebelumnya mungkin belum terlalu dikenal masyarakat, karena jabatan Kapolda Metro Jaya baru diembannya awal September lalu. Namun ketika dia memerintahkan dan turun langsung untuk mengepung markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat kemarin, namanya ramai diperbincangkan.
Unggung yang merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985 tersebut dengan berani turun langsung mengepung markas FPI untuk mencari dalang tindakan anarkis ormas Islam itu di depan gedung Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta, kemarin sore. Dalam aksi beringas itu, FPI menuntut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turun dari jabatannya.
Pada awal masa menjabat Kapolda Metro Jaya, Unggung memang berjanji akan memberantas premanisme dan judi dari ibu kota. Selain itu, Unggung juga mengaku lebih suka melakukan pendekatan secara humanis dalam menangani sebuah kasus, meski dia bekas Kepala Brigadir Mobil (Brimob) Polri.
Berikut ini sosok Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono yang coba di rangkum merdeka.com:
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Kepala Rutan KPK, Achmad Fauzi, menangani bukti pungli yang ditemukan saat sidak? Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa," beber Albertina.
-
Apa yang dikhawatirkan oleh Ahmad Sahroni terkait tindakan oknum polisi? “Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan." Justru kalau kalian melakukan itu, kalian mencoreng komitmen netralitas Kapolri. Dan ini sayang sekali karena masa kampanye sebentar lagi. Jangan nodai trackrecord netralitas Polri yang sudah bagus,” ujar Sahroi dalam keterangan (6/2).
-
Kenapa PKI dan TNI AD berkonflik? Rivalitas antara PKI dan TNI AD mencapai puncaknya tahun 1965.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
Janji berantas premanisme dan judi
Pada masa awal dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya awal September lalu, Irjen Pol Unggung Cahyono berjanji akan memberantas segala persoalan di ibu kota. Namun yang paling ditonjolkan olehnya adalah penyakit masyarakat yaitu pemberantasan premanisme dan judi di jakarta.
"Tadi kita sudah melaksanakan rangkaian serah terima, saya mendengarkan laporan kesatuan dari Kapolda Metro Jaya yang lama (Irjen Pol Dwi Priyatno). Jadi hal-hal yang kita antisipasi yang tinggi di sini, pertama berkaitan dengan narkotika, terus kedua berkaitan dengan kejahatan jalanan, dan ketiga masalah judi," kata Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Jumat (5/9).
Tak hanya itu, Unggung berjanji akan ikut bekerjasama menyelesaikan kemacetan di Ibu Kota melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Persoalan kemacetan di Jakarta diakuinya tak dapat diselesaikan sendiri oleh kepolisian.
"Selanjutnya yang menjadi atensi tapi tidak bisa polisi menyelesaikan sendiri, masalah kemacetan. Kemacetan nanti kita akan lakukan koordinasi dengan jajaran yang lain untuk mengatasi," terang dia.
Mantan kepala Brimob
Sosok Unggung Cahyono mempunyai latar belakang sebagai Brigadir Mobil (Brimob). Unggung yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro jaya diketahui merupakan alumnus Akademi kepolisian (Akpol) tahun 1985.
Unggung mengawali karirnya di dunia kepolisian sebagai Danton K1 5111 Brimob Polda Jatim. Dari sana namanya semakin melekat dengan kesatuan tempur polisi tersebut. Hingga akhirnya Unggung diberi tugas menjabat Kepala Korps Brimob Polri.
"Walaupun saya ini dari Brimob. Pendekatan saya tetap simpatik kepada masyarakat," katanya.
Saya tidak senang dengan kekerasan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono berjanji akan menyelesaikan masalah di ibu kota dengan cara-cara persuasif. Hal itu seperti yang dilakukannya ketika menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.
"Saya tidak senang dengan kekerasan, saya lebih senang cara yang humanis. Di Jawa Timur juga demikian, saya lebih senang pendekatan yang persuasif," kata Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Jumat (5/9).
Unggung membantah latar belakangnya sebagai Brimob dekat dengan cara-cara represif dalam menyelesaikan persoalan masyarakat. Diakuinya cara-cara persuasif lebih berhasil dan disukai masyarakat.
Menjabat kapolda tiga kali
Irjen Unggung Cahyono diakui Mabes Polri termasuk perwira tinggi yang moncer. Polisi lulusan Akpol 85 ini pernah mencicipi posisi-posisi penting di Polri. Dia pernah tiga kali menjadi kapolres dan tiga kali pula menjadi kapolda, yakni Kapolda Kalimantan Barat (2011), Kapolda Jawa Timur (2013), hingga saat ini akhirnya menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Dwi Priyatno.
Unggung mengawali kariernya di dunia kepolisian sebagai Danton K1 5111 Brimob Polda Jatim. Kemudian ia menduduki berbagai posisi di Mabes Polri. Sempat menjadi Karo Ops Polda Metro Jaya, Unggung diberi mandat untuk menjadi Wakapolda Papua (2010).
Selanjutnya, ia mendapat jabatan strategis sebagai Kapolda Kalimantan Barat sejak 19 Oktober 2011 hingga 28 November 2012. Setelah sempat kembali ke kesatuan yang membesarkan namanya di Korps Brigade Mobil sebagai Kepala Korps Brimob Polri ia kemudian menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur sejak 12 Juni 2013 hingga 3 September 2014.