Mengenal Satgas Damai Cartenz yang Masa Tugasnya Diperpanjang Jaga Keamanan Papua
Operasi Damai Cartenz akan diperpanjang mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Operasi Damai Cartenz akan diperpanjang mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
- Satgas Damai Cartenz Ungkap Kondisi Terakhir 9 Daerah Operasi di Papua saat Rapat Pleno Pemilu
- Satgas Damai Cartenz: Pemilu 2024 di Papua Aman Tanpa Gangguan KKB
- Satgas Damai Cartenz Gencar Patroli di Distrik Kiwirok, Jamin Keamanan Masyarakat dari Ancaman Kelompok Teror
- Tugas Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 Selesai, Anggotanya Dapat Pin Emas dari Kapolri
Mengenal Satgas Damai Cartenz yang Masa Tugasnya Diperpanjang Jaga Keamanan Papua
Polri memutuskan kembali memperpanjang operasi Satgas Damai Cartenz sebagai upaya menjaga stabilitas Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Papua.
Operasi Damai Cartenz akan diperpanjang mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi A. Chaniago menjelaskan, operasi Damai Cartenz masih akan menerapkan pola kerja seperti tahun-tahun sebelumnya dengan mengedepankan upaya yang humanis dan dan persuasif.
"Operasi Damai Cartenz mengedepankan fungsi pembinaan masyarakat, deteksi dan hubungan masyarakat didukung satuan tugas penegakan hukum," kata Erdi, Rabu (10/1).
Erdi mengatakan, Operasi Damai Cartenz 2024 dilaksanakan di wilayah Polda Papua dengan sasaran prioritas terutama di wilayah Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan dengan total 9 wilayah.
"Sasaran prioritas terutama di Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Jaya Wijaya dan Jayapura," ujar Erdi.
Sekedar informasi bahwa Satgas Damai Cartenz dibentuk untuk menggantikan Satgas Nemangkawi pad 2022. Satgas ini berisikan anggota Polri dan TNI yang bertugas mengekang pemberontak separatis bersenjata di Papua.
Satgas Damai Cartenz melibatkan anggota pada Polda Papua yang di-backup oleh Mabes Polri dan TNI sebanyak 1.925 personel, dengan rincian Polri 1.824 dan TNI 101.
Satgas Damai Cartenz sendiri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.
Sejumlah kegiatan sosial dan edukasi pun dilaksanakan demi meningkatkan sumber daya manusia atau SDM masyarakat setempat.