Mengenal Sosok Atla Tegar, Ajudan Ridwan Kamil Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Brawijaya dengan IPK 3,93
Atla mengaku banyak aktivitas memberinya pengetahuan nonakademik selama menjadi ajudan Ridwan Kamil.
Atla mengaku banyak aktivitas memberinya pengetahuan nonakademik selama menjadi ajudan Ridwan Kamil.
- Ilmuwan Ungkap Puncak Aktivitas Badai Matahari Bakal Terjadi di Ujung 2024, Begini Dampaknya Bagi Kehidupan
- Undip Sebut Dirut RS Kariadi Dapat Tekanan dari Kemenkes soal Aktivitas Klinis Dekan FK
- Mahasiswi Aktivis Kampus UIN Sunan Ampel Tewas Saat Kejar Penjambret, Dua Pelaku Ditangkap
- Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Mengenal Sosok Atla Tegar, Ajudan Ridwan Kamil Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Brawijaya dengan IPK 3,93
Atla Tegar Habib Amrullah, ajudan milenial Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tahun 2022 berhasil menyelesaikan kuliah dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) nyaris sempurna yakni 3,93 atau Sangat Memuaskan.
Pria asal Wonogiri, Jawa Tengah itu menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum dalam waktu tiga tahun dan dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Wisuda Periode 13 Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Atla mengaku banyak aktivitas memberinya pengetahuan nonakademik selama menjadi ajudan Ridwan Kamil.
Atla mencontohkan, pernah berkesempatan mendampingi KTT Internasional untuk membantu pelaksanaan G20 Presidency Indonesia for Parliament 20 di DPR RI.
"Paling berkesan menjadi seorang ajudan milenial Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Saya bisa belajar mengenai mengelola dan memimpin birokrasi, mengatasi masalah daerah dan belajar kepemimpinan dengan tokoh nasional, yakni Bapak Ridwan Kamil," kata Atla dalam keterangan tertulis Universitas Brawijaya, dikutip Selasa (12/3).
Banyaknya aktivitas nonakademik juga tidak menyurutkan semangat Atla melaksanakan tanggung jawab akademik dengan bersungguh-sungguh, bahkan sempat tiga kali dalam tiga semester berturut-turut mendapatkan IPK 4,00.
Menurut Atla, kunci suksesnya selama ini adalah membuat timeline besar dalam kehidupan akademik yang dimulai per semester sampai lulus.
"Misal semester 1-3, Kuliah, Organisasi, Lomba, Semester 4-5, Kuliah, Organisasi, Lomba, Magang, Semester 6-7, Kuliah dan lanjut Fokus skripsi saja agar lulus tepat waktu," kata Atla.
Pembagian waktu dengan membuat masterplan dari semester 1-7, kemudian membagi skala prioritas dari setiap semester dengan menjaga komitmen dan konsisten dalam menjalani rencanakan tersebut menjadi kuncinya.
"Setiap bulan per minggu membuat jadwal kegiatan yang terperinci baik untuk kegiatan organisasi, akademik, lomba atau magang saat liburan," kata Presiden Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Alumni Space itu.
Atla telah mengikuti wisuda di Gedung Samantha Krida, Sabtu (9/3).
Selain Atla Tegar Habib Amrullah, wisudawan terbaik wisuda periode 13 Universitas Brawijaya (UB) Malang diberikan kepada Putri Regina Eka Setyorini, mahasiswa Fakultas Vokasi Prodi Keuangan dan Perbankan.
Regina mengaku sebagai seorang pemegang prinsip bahwa antara pendidikan dan kegiatan nonakademik harus seimbang.
"Balance is the key. Jadi aku mencoba untuk bikin ketiganya berjalan beriringan meskipun susah-susah gampang," kata Regina.
Regina menambahkan dari segi akademik adalah belajar terkait mata kuliah dan topik yang linear dengan apa yang sedang dipelajari. Kalau dari nonakademiknya, Regina ikut di beberapa organisasi dan kepanitiaan baik di dalam maupun di luar kampus.
"Kegiatan non-akademik di dalam kampus misalnya aku ikut himpunan, beberapa event di bawah naungan Eksekutif Mahasiswa UB, jadi panitia di konferensi internasional, dan sebagainya. Kemudian kalau di luar kampus, aku bergabung di salah satu independent start up, namanya Peta Careers yang punya tujuan untuk menavigasi karier teman-teman mahasiswa terlebih yang masih bimbang ke depannya mau seperti apa," kata Regina.
Terlepas dari hal itu semua, dikatakan Regina yang paling berkesan dalam hidupnya adalah bagaimana mengelola rasa takut dalam menghadapi setiap tantangan. Bagi Regina semakin melewati tantangan, semakin mengenal diri sendiri.
"Terkadang aku juga ragu apakah aku bisa melakukannya dengan baik atau tidak, tapi salah satu lirik di lagu berjudul fix you dari grup band legendaris, coldplay, berkata bahwa but if you never try, you'll never know, just what you're worth," kata peraih IPK 4,00 tersebut.