Mengingatkan Generasi Muda Meneladani Perjuangkan Pahlawan dan Perkuat Nilai Nasionalisme
Generasi sekarang untuk tidak hanya menghormati tetapi juga meneladani nilai-nilai perjuangkan para pahlawan
Generasi muda dinilai perlu ditanamkan semangat perjuangan para pahlawan. Nilai-nilai kebangsaan harus diwariskan agar semangat persatuan semakin kuat terutama dalam menghadapi derasnya informasi dan pengaruh ideologi dari luar.
"Mereka (para pahlawan) adalah pribadi yang berpikir kritis, dan berdedikasi pada bangsa. Nilai-nilai inilah harus kita warisi dan terapkan di era modern," kata Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Inggris Raya, Ezri Hayat, Senin (11/11).
- Generasi Muda Diminta Gencar Bikin Gerakan Lawan Intoleransi, Jangan Mudah Terprovokasi
- 65 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024, Bangkitkan Semangat Nasionalisme
- Lima Kebiasaan Buruk Generasi Muda dalam Mengelola Keuangan, Paling Banyak Ikuti Gaya Hidup karena Tekanan Sosial
- Mensos Risma Harap Generasi Muda Meneladani Semangat Leluhur Tanah 'Perdikan'
Ezri menekankan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membangun ketahanan bangsa, terutama di era teknologi informasi. Menurutnya, pendidikan yang baik akan menumbuhkan generasi muda untuk berpikir kritis serta memupuk kecerdasan spiritual yang menjadi benteng terhadap arus informasi yang dapat menyesatkan.
"Perjuangan ini adalah bentuk rasa syukur kita agar Indonesia tetap kokoh dalam menghadapi perubahan zaman. Pendidikan adalah bagian dari perjuangan kita," ujarnya.
Ezri berpendapat, Peringatan Hari Pahlawan mengusung tema 'Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu' mengingatkan generasi sekarang untuk tidak hanya menghormati tetapi juga meneladani nilai-nilai yang mereka perjuangkan.
Menurutnya, tema ini mengajarkan untuk mengamalkan nilai kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. "Cinta kepada negeri berarti menjaga prinsip dan karakter bangsa Indonesia, merawat akhlak dan kebhinekaan," tuturnya.
Ezri yang telah 14 tahun tinggal di Inggris mengaku tetap memegang teguh nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Indonesia. Misalnya, dengan mengadakan diskusi dengan komunitas internasional.
Dia menyampaikan bahwa identitas bukan sekadar lambang, tetapi juga bukti dan contoh bagi dunia bahwa masyarakat yang cinta damai, toleran, dan berperan aktif dalam mempererat persatuan serta menghargai pendidikan sebagai aspek utama perjuangan.
Oleh karena itu, Ezri mendorong para pemuda, para diaspora Indonesia untuk membangun ketahanan diri melalui pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air.
"Melestarikan semangat para pahlawan adalah kunci bagi bangsa ini untuk tetap bertahan dan bersaing di panggung global," tandasnya.