Menhan Prabowo Bertemu Dirjen WHO Bahas Pandemi Covid-19 hingga Isu Kesehatan
Indonesia berencana membangun Center of Excellence di bidang keamanan kesehatan di tingkat provinsi.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Dirjen WHO Dr Tedros A Gebreyesus di Kantor Pusat WHO, Jenewa. Swiss, Rabu (30/6). Prabowo dan Dirjen WHO membahas beberapa agenda terkait penanganan Pandemi Covid-19 dan isu keamanan kesehatan lainnya.
"Mengapresiasi WHO atas pengembangan Covid 19 Partners Platform sebagai wadah yang memfasilitasi koordinasi antar negara dan mitra untuk penanganan Covid 19," kata Juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjutnak, dikutip dalam keterangan pers, Kamis (1/7).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang menjadi atensi khusus Prabowo Subianto dalam konteks pangan? Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Apa solusi Prabowo Subianto untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia? Saat menanggapi jawaban capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di segmen 2 debat tersebut, ia membeberkan 3 resep untuk obati masalah kesehatan Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa tindakan medis yang dijalani oleh Prabowo Subianto? Prabowo diketahui baru saja menjalani tindakan medis berupa operasi besar hingga melibatkan tim dokter profesional dari kalangan TNI.
Dalam pembahasan tersebut Prabowo juga membahas terkait peningkatkan kapasitas Indonesia dengan keamanan kesehatan dunia. Khususnya terkait peran Kementerian Pertahanan dan sumber daya pertahanan dalam menghadapi pandemi saat ini. Serta kesiapsiagaan Indonesia menghadapi kedaruratan kesehatan di masa yang akan datang.
Dia mengatakan Indonesia berencana membangun Center of Excellence di bidang keamanan kesehatan di tingkat provinsi. Inisiarif ini akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam mendeteksi dan menangkal tantangan keamanan kesehatan di masa yang akan datang, dan akan terus memperkuat 110 RS Militer diseluruh Indonesia untuk penanganan pandemi.
"Agenda kolaborasi Sipil-militer dalam penanganan tantangan kesehatan di masa yang akan datang sangat penting, oleh sebab itulah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus menginisiasi upaya-upaya penguatan center Of Excellence di Universitas Pertahanan," ungkapnya.
Dia memberikan contoh seperti memperkuat riset dan calon-calon dokter militer dan ahli-ahli biologi militer yang bisa menjadi kekuatan pertahanan kesehatan di masa yang akan datang. Termasuk mendukung riset-riset penting bidang kesehatan yang dilakukan oleh dokter-dokter Militer di Rumah Sakit-Rumah Sakit Militer.
Baca juga:
Vladimir Putin Umumkan Dirinya Telah Divaksinasi Menggunakan Vaksin Covid Sputnik V
Penyemprotan Disinfektan di Zona Merah Covid-19
Pilih PPKM Dibanding Lockdown, Pemerintah Dinilai Mau Hindari Kewajiban Bansos
Kapolda Jabar Memperketat PPKM hingga RT RW: Mobilitas Orang di Bandung Raya Tinggi
PPKM Darurat: Kapasitas Maksimal Transportasi Umum Sebanyak 70 Persen