Menhan Prabowo: Kalau Beli Pesawat F 15, Sukhoi, Rafale, Datangnya Enam Tahun Lagi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bercerita tentang proses pembelian alutsista. Dia mengatakan proses pembelian pesawat canggih tidak bisa langsung didapatkan setelah melakukan penandatanganan kontrak pembelian.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bercerita tentang proses pembelian alutsista. Dia mengatakan proses pembelian pesawat canggih tidak bisa langsung didapatkan setelah melakukan penandatanganan kontrak pembelian.
"Tidak ada alat perang langsung datang setelah kita beli. Kalau punya uang lalu beli pesawat sebut F 15, Sukhoi 35, Rafale Perancis, kita tanda tangan datangnya enam tahun lagi, mungkin pesawat pertama bisa didapat waktu tiga tahun. Mungkin kita punya satu dua skuadron baru enam tahun lagi," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam diskusi virtual, Jumat (9/7).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dia menjelaskan pembelian alutsista membutuhkan perencanaan yang panjang. Sehingga dalam waktu menunggu sampai enam tahun itu, Indonesia tetap akan mendapatkan ancaman.
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
"Enam tahun menunggu kalau ada ancaman gimana? Ya mudah mudahan enggak ada ancaman. Kita berharap tidak terjadi ancaman atau invasi," jelasnya.
Sebelumnya Prabowo menjelaskan anggaran belanja pertahanan RI hanya 0,8% dari PDB negara saat ini. Sementara negara-negara lain seperti Singapura, India mendapatkan 2,4%-3%, tetapi dia yakin dengan anggaran tersebut bisa membela dan menjaga kekayaan laut dan bumi Indonesia.
"Sebagai perbandingan saya rencananya 25 tahun kita akan menggunakan PAGU 0,8% dari JDP kita. Sementara negara tetangga di atas itu, sebut Singapura 3% dari GDP, India, 2,4%, Indonesia hanya 0,8%. Tapi kalau dikelola dengan baik kita bisa lumayan kuat. Untuk membela NKRI, bumi dan laut kita jaga itu," katanya.
Dia mengatakan sata ini Indonesia tidak butuh kapal yang canggih. Sebab tidak ada niatan untuk menjajah bangsa lain, wilayah lain. Prabowo juga mengatakan budget militer India 2,4% dari PDB negara, Singapura 3,1 %, Thailand 1,3%, Vietnam 0,8%, dan Australia 1,9%. Tetapi dari APBN kata Prabowo anggaran belanja militer Indonesia hanya 5%, beda dengan Singapura yang mencapai 30% untuk pertahanan negara.
"Kita 0,8% JDP. APBN kita enggak sampai 5% dari APBN kita. Singapur 30% dari APBN singapur untuk pertahanan," bebernya.
Baca juga:
Menhan Prabowo Sebut Perang Saat Ini Bukan Fisik Tapi Ilmu Pengetahuan
Prabowo Bandingkan Kecilnya Anggaran Pertahanan RI dengan Negara Lain
Prabowo Minta Semua Kompak Hadapi Pandemi: Jangan Menghujat Siapa Pun!
Prabowo: Indonesia Selalu Diganggu dan Berusaha Kekayaannya Dikuasai
Prabowo soal Investasi Pertahanan: Apa Tak Pantas Keluarkan USD2 M untuk Jaga USD30 M