Menhan Prabowo Sebut Masalah Laut China Selatan Harus Dihadapi dengan Realistis
Indonesia, kata Prabowo, berpendapat seluruh pihak harus memahami kepentingan inti nasional negara-negara besar di kawasan. Indonesia menganggap Republik Rakyat Tiongkok sebagai determinan utama di kawasan dan dunia.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengatakan masalah laut China Selatan harus dihadapi dengan realistis. Dia yakin semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.
Hal tersebut dikatakan Prabowo saat mengikuti mengikuti 8th ADMM plus secara virtual yang dipimpin oleh Chairman Menhan II Brunei Darussalam Pehin Datu Lailaraja Major General (Ret) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof, Rabu (16/6)
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Prabowo Subianto menjalani operasi? "Puji syukur 1 minggu lalu tim dokter berhasil melakukan tindakan medis untuk memulihkan cidera yang saya alami selama ini," ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
"We are convinced that China is being led by wise leader, the US also as wise statesman and all leaders of the great powers we see (Kami yakin bahwa China dipimpin oleh pemimpin yang bijaksana, AS juga sebagai negarawan yang bijaksana dan kami lihat semua pemimpin kekuatan besar)," kata Prabowo dikutip dalam laman Kemhan.go.id, Kamis (17/6).
Prabowo mengatakan China Selatan adalah bagian utama dari kawasan Indo-Pasifik. Sebab itu, isu-isu kritis di Laut Cina Selatan harus dihadapi dengan sangat realistis.
Indonesia, kata Prabowo, berpendapat seluruh pihak harus memahami kepentingan inti nasional negara-negara besar di kawasan. Indonesia menganggap Republik Rakyat Tiongkok sebagai determinan utama di kawasan dan dunia.
"Harus juga memahami dan menghormati kepentingan strategis dari Amerika Serikat, India, Australia, Jepang, Republik Korea, dan Uni Eropa yang juga berpartisipasi dalam produktivitas ekonomi dan menentukan kesejahteraan dunia," bebernya.
Dia mengatakan saat ini seluruh pemimpin di dunia memiliki tanggung jawab kepemimpinan. Sebab itu masa depan dan kebijakan yang dikeluarkan, kata dia, menentukan masa depan dunia
"Para pemimpin kekuatan dunia saat ini memiliki tanggung jawab kepemimpinan di masing-masing pundaknya dan masa depan dunia ditentukan oleh kebijaksanaan dan kebajikan (wisdom and benevolence) mereka," ungkapnya.
Baca juga:
Kapal Perang AS USS Ronald Reagen Memasuki Laut China Selatan
Malaysia Sebut 16 Jet Tempur China Langgar Wilayah Udara di Laut China Selatan
Filipina Minta Nelayan Abaikan Larangan Beijing Tangkap Ikan di Laut China Selatan
Duterte Ancam Kirim Kapal Perang Jika China Macam-Macam di Laut China Selatan
Jokowi: Stabilitas Laut China Selatan Tercipta Jika Semua Negara Hormati UNCLOS 1982
Dubes AS Temui Moeldoko Bahas Laut China Selatan