Menhub Usulkan Pemudik Darat Dapat Tes Covid-19 Gratis, Bukan Vaksin
Hal ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang akan memberikan vaksinasi gratis untuk pelaku perjalanan darat pada masa peniadaan mudik.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, mengklarifikasi pernyataan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang akan memberikan vaksinasi gratis untuk pelaku perjalanan darat pada masa peniadaan mudik. Dia menjelaskan, yang diberikan bukanlah vaksin gratis tetapi tes Covid-19 secara gratis.
"Bersama ini kami menyampaikan klarifikasi bahwa yang dimaksud adalah diberikan test Covid-19 secara gratis," kata Adita dalam keterangan pers, Selasa (11/5).
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Siapa yang hampir membunuh Mukidi menurut ceritanya? PoisonMukidi menemui Wakijan: “Celaka Jan. Markonah hampir membunuhku.”“Kenapa? Kamu diracun?“Bukan. Dia masak kolak biji salak”“Istriku juga suka bikin biji salak.” Wakijan heran, “Apa masalahnya?”“Iya tapi istrku pakai biji salak beneran!”
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Pemberian tes Covid-19 bagi mereka yang melakukan jalur darat baru berupa usulan dari Budi Karya kepada Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Sementara itu, kata Adita, untuk perjalanan transportasi lain akan diberlakukan pengetatan syarat perjalanan seperti pada masa pra peniadaan mudik.
"Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan pada arus balik yang diprediksi mencapai puncak pada H+2 dan H+7 Idul Fitri 1442H/2021," bebernya.
Adita mengatakan, Kemenhub telah mengusulkan untuk mengantisipasi potensi lonjakan arus mudik. Pertama, mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangan supaya tidak bertemu di satu tempat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan. Kedua, dilakukan testing yang intensif di berbagai tempat yang konsentrasinya besar.
"Seperti di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon, Jakarta bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni," bebernya
Kemenhub juga mengusulkan kepada Airlangga dan Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan tes Covid-19 gratis bagi mereka yang melakukan perjalanan melalui darat.
"Sementara untuk perjalanan transportasi lain akan diberlakukan pengetatan syarat perjalanan seperti pada masa pra peniadaan mudik," katanya.
Baca juga:
Polisi Amankan Mobil Pikap Bawa Pemudik di Pelabuhan Merak
H+4 Larangan Mudik, Volume Lalu Lintas Tol Cipali Turun 47 Persen
Menhub Prediksi Lonjakan Penerbangan Usai Larangan Mudik 17 Mei 2021
Mudik Dilarang, Beban Puncak Listrik Jamali Diprediksi Melonjak Hingga 20 Ribu MW
DMI Batang Siapkan Tempat Salat Id Khusus Bagi Pemudik
Bandara Ahmad Yani Layani 996 Penumpang Pengecualian Selama Larangan Mudik