Meninggal saat ditahan polisi, Hasan Basri disebut mati bunuh diri
Menurut polisi, Basri ditemukan tewas gantung diri sehari setelah ditahan.
Seorang tahanan Polsek Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bernama Hasan Basri (30) meninggal di dalam ruang tahanan, pada Minggu (17/1). Menurut polisi, dia bunuh diri.
"Setelah dilakukan olah tempat kejadian (TKP) dan visum kepada yang bersangkutan, kami simpulkan ia meninggal karena bunuh diri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Barat, AKBP Syamsi, di Padang, seperti dilansir dari Antara, Rabu (3/2).
Menurut Syamsi, keluarga Hasan Basri telah menerima jenazah dan telah dikebumikan. Hasan Basri ditahan karena diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap Okrizal (42), warga Tapan, pada Sabtu (16/1). Korban yang ketika itu sedang tidur di dalam dalam Masjid Baitul Kamal, Kampung Proyek Kenagarian Talang Balarik, Kecamatan Ranah IV Hulu Tapan, tiba-tiba ditikam pelaku berkali-kali dengan sebilah pisau.
Dalam kejadian itu, korban mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, korban sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan. Polisi langsung mengejar dan menangkap Hasan. Dia lantas ditahan di sel tahanan Polsek Tapan. Namun, ketika hendak diperiksa pada keesokan harinya, pelaku telah ditemukan tewas di belakang sel tahanan, dalam keadaan tergantung menggunakan setas tali nilon.
Terpisah, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sumbar, Ilham, ketika dihubungi di Padang meminta kepolisian transparan terkait meninggalnya tahanan itu.
"Kalau sudah dilakukan penyelidikan dan hasilnya yang bersangkutan meninggal dunia karena bunuh diri, saya kira itu cukup. Apalagi pihak keluarga juga sudah menerima," kata Ilham.