Meninggal Sebelum Pencoblosan, Adik Ipar Megawati Raih Suara Terbanyak Kedua PDIP
Caleg DPR RI Nazarudin Kiemas meninggal sebelum pencoblosan Pemilu 2019. Meski demikian, dia tetap meraih banyak suara pada pileg 17 April lalu. Bahkan, perolehan suaranya tercatat terbanyak kedua dari PDIP.
Caleg DPR RI Nazarudin Kiemas meninggal sebelum pencoblosan Pemilu 2019. Meski demikian, dia tetap meraih banyak suara pada pileg 17 April lalu. Bahkan, perolehan suaranya tercatat terbanyak kedua dari PDIP.
Adik ipar Megawati Soekarnoputri itu meraup 31.358 suara. Dia tercatat sebagai caleg PDIP untuk DPR RI nomor urut 1 dari dapil Sumsel I.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengungkapkan, meski sudah wafat, suara Nazarudin Kiemas tetap sah dihitung. Namun diakumulasikan ke suara partai dari dapil itu. Hal itu sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2019.
"Benar, tapi suaranya masuk ke partai," ungkap Kelly, Selasa (14/5).
Sementara itu, Bendahara DPD PDIP Sumsel Yudha Rinaldi menilai suara yang diraih Nazarudin Kiemas merupakan bukti PDIP masih menjadi partai terbesar di Bumi Sriwijaya. Militansi kader dan pendukung berpengaruh terhadap image Sumsel adalah basis PDIP.
"Ini membuktikan caleg-caleg dari PDIP dipercayai masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, masyarakat mayoritas belum mengetahui Nazarudin Kiemas sudah meninggal dunia. Hal itulah membuat pemilih mencoblos namanya di surat suara.
"Beliau sangat identik dengan PDIP, masyarakat memiliki kesan kepada beliau," pungkasnya.
Baca juga:
Istri, Anak, Saudara Hingga Eks Kepala Daerah di Sumsel Lolos Jadi Anggota di DPR
Puti Soekarno Kuasai Dapil Jatim 1, Ahmad Dhani Hingga Sekjen Berkarya Keok
Pleno KPU: Ibas Berjaya, Budiman Sudjatmiko Tenggelam di Dapil VII Jatim
Dapil Depok-Bekasi: Lukman Hakim & Hanif Dhakiri Diprediksi Tak Lolos ke Senayan
Melihat Peluang Puan Maharani Menjadi Ketua DPR
Grace Natalie Ungguli Perolehan Suara di Dapil 3 DKI Jakarta