Menkes: 90 Persen Transmisi Lokal Omicron Terjadi di Jakarta
Protokol kesehatan, khususnya di DKI Jakarta, harus ditingkatkan. Testing, tracing, dan isolasi juga ditingkatkan. Masyarakat diimbau tidak melakukan mobilitas.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap 90 persen transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta. Sehingga, perang utama menghadapi Omicron adalah di ibukota.
"Kami sampaikan bahwa sebagian besar lebih dari 90 persen memang transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta. Kita harus siapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang utama menghadapi Omicron," ujar Budi saat konferensi pers, Minggu (16/1).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Budi menuturkan, arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas hari ini, meminta tidak usah panik dan harus hati-hati menghadapi varian Omicron ini.
Protokol kesehatan, khususnya di DKI Jakarta, harus ditingkatkan. Testing, tracing, dan isolasi juga ditingkatkan. Masyarakat diimbau tidak melakukan mobilitas.
"Beberapa hal yang tadi menjadi arahan presiden dipastikan walaupun tidak usah panik tapi harus hati-hati dan waspada," ujar Budi.
"Prokes di Jakarta harus ditingkatkan, penggunaan PeduliLindungi harus diperketat, testing, tracing, isolasi terpusat harus kembali ditingkatkan, dianjurkan untuk tidak berkerumun dan tidak mobilitas terlampau banyak jalankan saja yang normalnya sekarang sudah dijalankan," tegasnya.
Selain itu, masyarakat diminta tidak perlu ke luar negeri. Bahkan, perjalanan ke luar kota pun tidak dianjurkan.
"Karena itu akan mengurangi laju penularan Omicron yang akan naik sangat tinggi dan cepat di DKI jabodetabek dalam beberapa minggu ke depan," tegas Budi.
Pemerintah telah meminta TNI-Polri untuk membantu pemantauan. Dalam rangka menguatkan testing dan tracing.
Selain itu, vaksinasi booster bagi warga DKI akan dipercepat untuk menghadapi gelombang kasus varian Omicron.
"Selain protokol kesehatan, dan surveillance dipastikan semua rakyat jakarta jabodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau gelombang omicron tinggi," ujar Budi.
Baca juga:
Menko Luhut Minta Perkantoran Tidak Terapkan WFO 100 Persen
Menkes: 500 Orang Terpapar Omicron Dirawat di RS, 300 Pasien Sudah Pulang
Update Covid-19 Nasional per 16 Januari 2021
Iran Laporkan Tiga Kematian Pertama karena Varian Omicron
Keterpakaian Tempat Tidur RS Rujukan Covid di Jakarta Terus Meningkat
Pantau Perkembangan Omicron, Kemenag Hentikan Sementara Pengiriman Jamaah Umrah