Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kondisi relatif aman terkendali ini terjadi berkat kerja sama semua pihak, sehingga proses pemilu berjalan lancar.
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Polda Metro Jaya memastikan situasi dan kondisi di Jakarta dan sekitarnya aman terkendali usai pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di TPS pada Pemilu 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kondisi relatif aman terkendali ini terjadi berkat kerja sama semua pihak, sehingga proses pemilu berjalan lancar.
"Sampai dengan saat ini situasi aman terkendali, pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan damai, tentunya ini berkat kerja sama dari seluruh stakeholders," kata Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (15/2).
Tak lupa, Ade Ary juga menyampaikan rasa terima kasih Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan seluruh masyarakat yang telah saling menjaga keamanan selama proses pesta demokrasi.
"Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang telah mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif," tuturnya.
Meski demikian, Ade Ary memastikan pihaknya terus berupaya melaksanakan kegiatan penangkalan atau preemtif, preventif atau pencegahan dan penegakan hukum, guna menjaga kondisi Jakarta dan sekitarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto sempat berkelakar atas kondisi keamanan di Ibu Kota seperti hari lebaran yang kondusif.
Kondisi ini sama dengan hasil pemantauannya selama tiga hari ke belakang sebelum hari pemungutan suara.
"Kalau tadi malam saya keliling tiga malam berturut turut kayak lebaran, sepi. Berarti mungkin pencurinya pada nyoblos dan lain-lain. Insya Allah lebih aman,"
kata Irjen Karyoto kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
merdeka.com
Sebab, Karyoto mengatakan kalau angka kriminalitas jalanan menjelang hari H pencoblosan menurun. Bahkan, aksi-aksi tawuran yang sebelumnya sempat ramai, pun sudah tidak terulang kembali.
"Ada penurunan sedikit karena kemarin saya juga tidak mendengar laporan tawuran-tawuran mereka sadar ingin nyoblos dulu kali," ungkap Karyoto.
Meski begitu, jenderal polisi bintang dua ini menegaskan pihaknya tetap tidak mengendorkan patroli. Meskipun polisi saat ini tengah fokus pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Yang penting kita harapkan tidak berarti ketika kita ada pemilu, kita kendorkan patroli. Bahkan patroli skala besar kita sama-sama lakukan, TNI, Polri sama-sama," pungkasnya.
Diketahui dalam pemilu kali ini, total terdapat 65.495 TPS yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dengan tiga kategori di antaranya, TPS kurang rawan ada 64.333, TPS rawan 976, dan TPS sangat rawan 21 TPS.
Seluruh TPS itu dijaga oleh 7.706 personel gabungan terdiri dari 6.506 polri dan 1.200 personel TNI yang ditugaskan melaksanakan pengamanan pemungutan serta perhitungan suara Pemilu 2024.
“Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, jangan lakukan hal-hal kontraproduktif yang dapat menyudutkan institusi Polri maupun TNI,” kata Karyoto.