Menkes Budi Pamer PeduliLindungi dalam Forum ASEAN
Ketua ASEAN Health Ministers' Meeting (AHMM) ini juga mencontohkan pengujian Covid-19 melalui New All Record (NAR) yang terhubung dengan sistem pencatatan sipil nasional. Dengan pengujian ini, kata Budi, dipastikan semua data Covid-19 dapat dioperasikan dan berbasis individu.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri acara Special Ministerial Conference for ASEAN Digital Public Health bertajuk 'Collaborate for Happier and Healthier World Post Pandemic' pada Rabu (6/10). Saat menjadi pembicara, dia mengatakan pemanfaatan teknologi informasi sangat penting bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Budi menyebut, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan pengguna internet dan pemilik smartphone di Indonesia semakin meningkat. Hingga saat ini, tercatat ada 202 juta pengguna internet di Indonesia, mayoritas merupakan pemilik smartphone.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Bagi kami, hal tersebut merupakan peluang untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang," kata Budi melalui siaran pers kemkes.go.id, Kamis (7/10).
Budi menuturkan, dalam menghadapi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19, Indonesia memanfaatkan teknologi informasi digital. Teknologi ini menjadi alat strategi pengujian, penelusuran, dan pengobatan Covid-19. Hasilnya, tingkat positivity rate Covid-19 di Indonesia hanya 0,88 persen dan kasus positif turun hingga 58 persen dalam waktu 2 minggu dari puncak gelombang kedua Juli lalu.
Ketua ASEAN Health Ministers' Meeting (AHMM) ini juga mencontohkan pengujian Covid-19 melalui New All Record (NAR) yang terhubung dengan sistem pencatatan sipil nasional. Dengan pengujian ini, kata Budi, dipastikan semua data Covid-19 dapat dioperasikan dan berbasis individu.
Rata-rata, lebih dari 200 ribu sampel dicatat setiap hari dan terhubung ke berbagai layanan publik secara real-time.
"Sistem tersebut akan berlaku untuk penyakit lain seperti TB, Malaria, HIV/AIDS, dan lainnya dalam beberapa bulan ke depan," ungkapnya.
Dia menambahkan untuk penelusuran kasus Covid-19, Indonesia telah membuat SILACAK yang merupakan aplikasi penelusuran hasil kerja sama petugas kesehatan, TNI dan Polri, serta relawan. Inovasi ini berhasil meningkatkan rasio penelusuran (tracing ratio) hingga sepuluh kali lipat dalam waktu kurang dari enam minggu.
Selain itu, telah diluncurkan juga aplikasi PeduliLindungi untuk mendukung penelusuran kasus Covid-19 secara digital. Terdapat sekitar 40 perusahaan digital yang telah bermitra untuk berintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Indonesia juga telah meluncurkan layanan pengobatan jarak jauh (telemedicine) untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Berkolaborasi dengan 15 perusahaan startup telemedicine dan WhatsApp, layanan ini menyediakan pesan WhatsApp otomatis untuk konsultasi gratis jarak jauh dan pengiriman obat gratis dari apotek.
"Layanan ini akan diperluas untuk berbagai penyakit untuk meningkatkan kesehatan (tingkat dan pemerataan) di seluruh provinsi," tutur Budi.
Aspek lain yang tak kalah penting, lanjut Budi, adalah vaksinasi. Teknologi informasi memiliki peran penting dalam mendukung program vaksinasi agar lebih efisien dan merata. Indonesia telah membangun sistem manajemen informasi vaksinasi end-to-end untuk mengelola semua data dan informasi dari produksi hingga distribusi vaksin.
Setiap hari, lebih dari 1 juta orang tercatat telah menerima vaksin Covid-19 dalam sistem. Ke depannya, sistem ini akan digunakan untuk vaksinasi lainnya seperti Polio, BCG, Hepatitis, dan lainnya. Indonesia juga telah telah menggunakan sistem Big Data Covid-19 yang terintegrasi untuk menilai situasi Covid-19 di tingkat kota/kabupaten hingga provinsi. Data tersebut terbuka untuk publik untuk transparansi dan akuntabilitas.
Menurut Budi, saat ini Indonesia tengah mempersiapkan transformasi digital di bidang kesehatan sebagai strategi jangka panjang untuk menanggulangi Covid-19. Strategi transformasi digital tersebut berfokus pada ekosistem kesehatan, efisiensi layanan, dan integrasi data untuk kebijakan berbasis data.
Indonesia telah menunjukkan teknologi sangat penting dalam mendukung dan mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Tumbuhnya ekosistem kesehatan digital memberikan optimisme bagi Indonesia untuk menghadapi pandemi dan epidemi, khususnya Covid-19.
"Sebagai Ketua Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN, saya ingin menggarisbawahi pentingnya platform data pengawasan terpadu di ASEAN dan global. Saling berbagi informasi dan data yang cepat memungkinkan kita untuk cepat menanggapi ancaman kesehatan masyarakat di masa depan," tutupnya.
Special Ministerial Conference for ASEAN Digital Public Health merupakan forum yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kolaborasi kesehatan masyarakat di kawasan ASEAN, khususnya terkait dengan pemanfaatan teknologi digital, dengan tema yang diangkat yaitu Collaborate for Happier and Healthier World Post Pandemic. Kegiatan ini mempertemukan para pembuat kebijakan dari sektor kesehatan dan ekonomi di Negara-negara Anggota ASEAN, badan sectoral ASEAN terkait, Sekjen ASEAN, International organization, INGOs, dan universitas.
Baca juga:
Menkes: Aplikasi PeduliLindungi Secara Bertahap Diimplementasikan di Aktivitas Warga
QR Code PeduliLindungi Telah Terintegrasi dengan Belasan Aplikasi
8 Tempat Wisata di Jateng Telah Terapkan Syarat Masuk PeduliLindungi
Anak di Bawah 12 Tahun Sudah Boleh Masuk Mal di Tangerang, Taman Belum Dibuka
Awas Penipuan, Situs Palsu PeduliLindungi Minta Bayar 1 Juta untuk Pendaftaran Vaksin
Waspada Situs Palsu PeduliLindungiq.com, Pengguna Diminta Bayar Rp1 Juta untuk Vaksin
Pemkot Solo Terapkan Aplikasi PeduliLindungi Masuk Kantor Gibran