Menkes Pastikan Aplikasi Pendataan Tes Covid-19 Diperbarui Pekan Ini
"Sudah kita cek, sudah masuk aplikasinya, responsnya lambat, user agak terlalu rumit. Minggu ini aplikasi baru sudah online, dengan harapan bisa dilakukan lebih cepat, dengan demikian jumlah testingnya akan naik," kata Budi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan sistem pelaporan testing rumah sakit dan laboratorium akan diperbarui pekan ini. Hal tersebut diharapkan bisa melakukan pendataan yang lebih cepat. Sehingga disampaikan kepada pusat dan menghasilkan hasil positivity rate yang sebenarnya.
"Sudah kita cek, sudah masuk aplikasinya, responsnya lambat, user agak terlalu rumit. Minggu ini aplikasi baru sudah online, dengan harapan bisa dilakukan lebih cepat, dengan demikian jumlah testingnya akan naik," kata Budi saat memberikan keterangan pers di akun youtube Kementerian Kesehatan, Rabu (17/2).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Budi membeberkan permasalahan terkait kasus konfirmasi Covid-19 yang menurun, sementara positivity rate di Indonesia terus meningkat. Hal tersebut disebabkan beberapa hal. Pertama yaitu banyak data yang hasil tes swab atau PCR negatif yang tidak dilaporkan ke pusat.
"Kami mengamati bahwa banyak data mengenai hasil tes PCR kalau itu sifatnya negatif belum langsung dikirim ke pusat sehingga data yang kami terima itu lebih banyak yang poitif," kata Budi.
Dia menjelaskan alasan mengapa pihak rumah sakit dan lab tidak memasukan hasil negatif karena mereka menilai hasil yang terpenting saat ini adalah kasus positif. Sehingga bisa lebih mudah diatasi dan ditangani lebih cepat.
"Setelah kami cek dibeberapa rumah sakit dan laboratorium karena jumlah datanya demikian banyak dan juga user interface atau cara memasukan ke sistem aplikasi kita masih rumit itu mengakibatkan banyak lab yang memasukan data yang positif dulu," ungkapnya.
"Karena menurut mereka kan data yang positif agar bisa diisolasi itu mengakibatkan positivy ratenya naik. Itu adalah salah satu hipotesa yang kami amati, data kami akan uji," tambahnya.
Budi mengatakan Kemenkes sudah memperbaiki user interface dalam aplikasi testing. Sehingga bisa memudahkan lab dan rumah sakit untuk memasukkan laporannya.
"Bisa dengan otomatis atau excel, dengan demikian kita merasa dengan masukannya lebih banyak data dan lebih lengkap serta data negatif itu yang akan membuat positivy kita merefleksikan angka yang sebenarnya," katanya.
Baca juga:
Sebanyak 6.348 Tenaga Kesehatan Kota Malang Telah Divaksin Dosis Kedua
Hari Ini, DKI Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi Capai 4.121 Positif
Terpapar Covid-19, Wakapolri Hadiri Rapim Polri 2021 Secara Online
Menkes Ungkap Tren Kasus Covid-19 Tenaga Kesehatan Menurun
Tambah 452, Kasus Covid-19 di Kaltim Tembus 50 Ribu