Menko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kasus Covid-19 tak mengalami kenaikan usai mudik lebaran 2022. Menurut Muhadjir, kasus Covid-19 bahkan cenderung menurun dan pencapaian vaksinasi membaik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kasus Covid-19 tak mengalami kenaikan usai mudik lebaran 2022. Menurut Muhadjir, kasus Covid-19 bahkan cenderung menurun dan pencapaian vaksinasi membaik.
"Alhamdulillah sampai sekarang juga Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi termasuk booster," kata Muhadjir dalam konferensi pers usai rapat evaluasi mudik bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5).
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Muhadjir mengatakan, ada enam variabel atau parameter yang menjadi fokus Jokowi untuk penanganan mudik lebaran. Mulai dari tata kelola lalu lintas, pengendalian Covid-19, bahan baku, bahan pangan, bahan bakar hingga vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," ujar Muhadjir.
Muhadjir menambahkan, pemerintah mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah disiplin dan mematuhi aturan mudik lebaran 2022. Sehingga mudik lebaran tahun ini berjalan dengan memuaskan.
"Termasuk di dalamnya adalah tertib menggunakan jalan ketika sedang perjalanan. Termasuk juga kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan kepatuhan-kepatuhan yang lain," kata Muhadjir.
Jokowi Nilai Pengelolaan Arus Mudik Lebaran 2022 Baik
Jokowi sebelumnya mengapresiasi manajemen arus mudik dan arus balik lebaran 2022 yang dilakukan jajaran kementerian dan TNI-Polri. Dia menilai arus mudik dan balik berhasil dikelola dengan baik sehingga tak ada kemacetan parah.
"Saya ingin menyampaikan tks seluruh jajaran kementerian Polri, TNI dalam rangka manajemen arus mudik maupun arus balik. Secara umum, Alhamdulillah bisa dikelola dengan baik sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang amat sangat," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (9/5).
Dia menyadari bahwa masih ada keluhan-keluhan kecil yang disampaikan masyarakat terkait arus mudik dan balik Lebaran. Namun, Jokowi senang tak ada kemacetan parah yang memakan waktu hingga berhari-hari dalam arus mudik dan balik Lebaran 2022.
"Kalau keluhan kecil-kecil pasti ada, tapi peristiwa macet sampai satu setengah hari, dua hari seperti yang terjadi pada yang lalu-lalu, ini bisa diatasi," ujarnya.
Menurut dia, keberhasilan penanganan arus mudik ini dikarenakan manajemen pengelolaan yang dipersiapkan dengan baik di lapangan. Jokowi pun hal ini terus dipertahankan hingga arus balik mudik selesai.
"Saya melihat persiapan manajemennya dgn pengelolaan di lapangan dgn baik, saya melihat semuanya bisa diatasi. Dan ini masih sisa waktu sedikit arus baliknya agar terus diikuti," jelas Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham/Liputan6.com
(mdk/gil)