Menko PMK: Mudik Lebaran 2022 Test Case Hadapi Endemi Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan alasan pemerintah tidak melarang mudik pada tahun 2022. Selain karena laju kasus Covid-19 menurun, kebijakan ini juga sebagai test case memasuki masa endemi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan alasan pemerintah tidak melarang mudik pada tahun 2022. Selain karena laju kasus Covid-19 menurun, kebijakan ini juga sebagai test case memasuki masa endemi.
"Covid-19 ini kan landai mudah-mudahan ini semakin turun, itu yang pertama. Kedua dalam rangka untuk semacam test case ini, apa kita ini sudah siap betul memasuki era endemi, karena itu nanti menjadi ujian betul pasca-Lebaran ini," kata Muhadjir di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (21/4) sore.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan Ganjar-Mahfud berangkat ke MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Diusahakan, Covid-19 jangan sampai naik. Kalau nanti kita bisa meredam pasca -Lebaran ini, Covid-19 bisa stabil bisa seperti sekarang ini, syukur-syukur bisa turun maka berarti kita sudah punya keberanian, punya confidence untuk menyiapkan masa endemi itu," imbuhnya.
Tergantung Disiplin Masyarakat
Disinggung soal kekhawatiran terjadinya lonjakan kasus pasca-Lebaran, Muhadjir memaparkan pemerintah telah memiliki kepercayaan diri dan telah belajar dari kasus-kasus sebelumnya. Namun, hal itu terpulang ke masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi booster.
"Kita sudah punya kepercayaan diri dengan berdasarkan kasus-kasus yang ada. Akan tetapi ini juga (kembali) ke masyarakat. Kalau masyarakatnya mau disiplin protokol kesehatan dan kemudian juga vaksinasinya menaati betul, mereka yang belum booster, terutama yang akan mudik," ujarnya.
"Jadi, justru yang menjadi jaminan itu adalah sikap dari warga sendiri, pemerintah sudah membuka keleluasaan, silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan tetap menjaga agar kondisinya tetap aman, nyama dan selamat," ujarnya.
(mdk/yan)