Menko Polhukam Sebut Ada 19 Kelompok Teroris yang Diburu di Papua
Saat ini, pemerintah memang baru mengejar beberapa kelompok saja seperti KBB dan Kagoya. Namun ia memastikan akan mengejar hingga kelompok separatis terkecil.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa penanganan kelompok separatis di Papua bukan berati pemerintah memerangi Papua. Mahfud menyebut pemerintah memerangi kelompok teroris yang jumlahnya 19 kelompok.
"Penanganan kelompok separatis di Papua, bapak-ibu mohon dipahami, kita tidak memerangi Papua, tetapi memerangi KKB, Kagoya, Legagak, Talenggeng, Militer Murid, ada 19 kelompok," kata Mahfud dalam acara bersama DPD RI, Selasa (25/5).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Mengapa Mahfud MD kecewa dengan sistem hukum di Indonesia? "Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11)."Masih terjadi ketidakadilan di mana-mana, penegakan hukum juga ditandai oleh berbagai transaksi, jual beli kasus, jual beli vonis," sambungnya.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
Saat ini, pemerintah memang baru mengejar beberapa kelompok saja seperti KBB dan Kagoya. Namun ia memastikan akan mengejar hingga kelompok separatis terkecil.
"Kita mulai memerangi dari yang menonjol-menonjol dulu," ucapnya.
Oleh karena itu, Mahfud meminta agar istilah Papua tidak lagi disematkan dalam kelompok separatis tersebut, atau tidak ada lagi penggunaan istilah Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Mahfud menyebut kata Papua mencakup adat, budaya, tanah, dan diaspora Papua sehingga dapat menyasar orang Papua yang bukan merupakan teroris.
"Tidak lagi dikaitkan dengan nama Papua, baik itu bumi, etnis, budaya adat dan diaspora," tegasnya.
Saat ini, Mahfud mengklaim para kelompok separatis sudah mulai terdesak dengan adanya pengejaran oleh TNI-Polri.
"Sekarang keadaan berangsur tenang, beberapa hari lalu TNI-Polri berhasil merampas senapan begitu banyak," ucapnya.
Selain itu itu, Mahfud kembali mengingatkan bahwa pemerintah menerapkan pendekatan pembangunan bukannya pendekatan militer atau kekerasan di Papua.
"Tanpa ada kekerasan tetapi pembangunan, pembangunan kesejahteraan komprehensif," pungkasnya.
Reporter: Delvira H
Sumber: Liputan6.com