Menko Puan minta Ahok tak lagi lakukan penggusuran dengan kekerasan
"Dari hal yang saya dengar tidak akan terjadi lagi hal itu ke depan," kata Puan.
Menko PMK Puan Maharani mengatakan, relokasi pemukiman Kampung Pulo yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seharusnya tak terjadi bentrokan antara Satpol PP dengan warga. Relokasi permukiman warga harus mengedepankan musyawarah mufakat terlebih dahulu.
"Dari hal yang saya dengar, saya berkesimpulan hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat harus persuasif, jadi tidak menimbulkan tontonan yang seram, ke depankan musyawarah mufakat, mengajak berbicara yang baik, saya rasa gubernur akan melakukan itu," kata Puan di kantornya, Jakarta, Senin (24/8).
Menurutnya, Pemprov DKI telah berjanji tak akan melakukan penggusuran dengan cara yang sama. Hal itu untuk memperlihatkan cara pendekatan pemerintah daerah yang lebih kemanusiaan.
"Dari hal yang saya dengar tidak akan terjadi lagi hal itu ke depan," terang dia.
Seperti diketahui, warga Kampung Pulo menolak untuk direlokasi karena sudah lama tinggal di daerah tersebut. Warga mempertahankan rumahnya yang diratakan oleh Satpol PP hingga terjadi bentrokan.
Satpol PP dan polisi menghalau warga Kampung Pulo yang bertindak anarkis saat terjadi relokasi ini. Sehingga keduanya terjadi bentrokan dengan warga yang kalap membakar alat berat eskavator.
Baca juga:
JJ Rizal: Ahok pongah sekali, hina sejarawan tanpa tahu keilmuannya
Macam-macam tuntutan warga Kampung Pulo tak puas diberi rusun mewah
Benarkah klaim Ahok kawasan rumahnya tak termasuk resapan air?
Eki Pitung: KTP saya Kampung Pulo, paman yang tinggal di Tanah Abang
Ini si Eki Pitung, pria peci merah yang ada di bentrok Kampung Pulo
Video: Mewahnya rusun bak apartemen untuk warga Kampung Pulo
KontraS: Kalau warga Kampung Pulo kriminal, kenapa ada RT dan RW?
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Bagaimana cara Pramono Anung berkomunikasi dengan Puan Maharani? "Yang jelas bahwa saya ini selama ini ditugaskan oleh baik oleh partai, baik oleh Ibu Mega menjalin komunikasi dengan siapapun," ujarnya.
-
Siapa ayah dari Puan Maharani? Sang ayah seorang politikus senior yang pernah menduduki jabatan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2009.