Menpan RB Tjahjo Minta ASN Terpapar Radikalisme Tak Diberi Jabatan Penting
Tjahjo meminta untuk senantiasa mencermati setiap gelagat perkembangan dinamika yang terkait lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar masalah radikalisme.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkontaminasi paham radikalisme tak diberikan peluang menduduki posisi penting.
"Kami minta lewat kepala Badan Kepegawaian, Komisi Aparatur Sipil Negara, Pimpinan Kementerian dan Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk tidak menempatkan jabatan ASN yang terpapar radikalisme. Harus terus dibina," kata dia saat memberikan sambutan di Hari Anti Narkoba Internasional, Jumat (26/6/2020).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
Menurut Tjahjo, ASN mempunyai posisi strategis sebagai poros pembangunan dan penggerak birokrasi. Oleh karena itu, ASN harus berfungsi sebagai pemersatu bangsa sesuai Undang-Undang No 5 Tabun 2014 tentang ASN.
Tjahjo meminta untuk senantiasa mencermati setiap gelagat perkembangan dinamika yang terkait lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar masalah radikalisme. Selain radikal, Tjahjo juga menaruh perhatian pada narkoba, serta korupsi.
"Kami sampaikan juga kepada seluruh pimpinan kementerian dan lembaga untuk melakukan sosialisasi dan penyebarluasan tentang bahaya narkotika. Bahaya psikotropika dan bahan-bahan berbahaya lain pada seluruh ASN di instansinya masing-masing. Kedua memberhentikan dengan tidak hormat bagi pengguna maupun pengedar narkoba termasuk harus direhabilitasi," ucap dia.
Pada kesempatan itu, Tjahjo juga memuji BNN yang telah membuat portal aduan narkoba sebagai media laporan.
"BNN punya data yang cUkup canggih, sampai tingkat kecamatan di mana daerah-daerah yang sudah terpapar peredaran dan penggunaan narkoba," ujar dia.
Baca juga:
Kepala BNPT Sebut Peran Kopassus Cegah Radikalisme Sangat Efektif
BNPT Luncurkan Buku Panduan Pencegahan Radikalisme untuk BUMN dan Swasta
Lawan Intoleransi, Tak Boleh Ada Kekerasan Atas Nama Apapun
Eks Kepala BNPT Nilai Virus Radikal ISIS Lebih Mengerikan Dibanding Corona
1 PNS DKI yang Diduga Terpapar Radikalisme Terancam Dipecat
Buka Kongres Umat Islam, Ma'ruf Minta Cegah Radikalisme dan Intoleran