Menpora ingin lomba balap sepeda Tour De Dieng digelar
Menpora ingin lomba balap sepeda Tour De Dieng digelar. Menpora Imam Nachrowi menginginkan kegiatan balap sepeda Tour De Dieng bisa dilaksanakan di obyek wisata yang berada di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi menginginkan kegiatan balap sepeda Tour De Dieng bisa dilaksanakan di obyek wisata yang berada di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah. Imam mengatakan itu di sela-sela kegiatan wisata olah raga Borobudur Marathon yang digelar hari ini.
"Lebih dari itu saya berharap Jawa Tengah ada lagi, di Wonosobo. Di Kawasan Wisata Dieng itu juga bisa diangkat promosi wisata kita yang lain," ungkap Menpora Imam Nachrowi di Taman Lumbini, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Minggu (20/11).
Bahkan, Menpora Imam mengaku telah meminta secara khusus kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menggelar balap sepeda Tour De Dieng yang melintasi keindahan beberapa kawah di obyek wisata Pegunungan Dieng itu.
"Tadi saya sampaikan kepada gubernur, di beberapa kawah di Dieng tidak hanya lari, mungkin untuk sepeda. Tour De Dieng saya kira bisa digalakkan dan digelar," ungkapnya.
Apalagi, Menpora Imam menjelaskan pada tahun 2017 mendatang pihaknya bersama kementerian terkait juga akan mendorong seluruh propinsi untuk menggelar balap sepeda wisata secara nasional dan serempak yang akan dinamai dengan program gowes nusantara.
"Tahun 2017, kami akan dorong seluruh provinsi, seluruh destinasi wisata tidak hanya di sini. Kita beri nama, namanya gowes nusantara," terangnya.
Dengan sering digelar ajang wisata olah raga ini, Menpora Imam optimis, untuk tahun depan kunjungan wisatawan bisa mencapai dua juta orang. Khususnya bagi wisatawan dari luar negeri atau mancanegara.
"Saya kira semakin tahun semakin baik yah. Setidaknya kita harus mendorong, berapa target kita. Bisa kita hitung. Tapi setidaknya target dua juta bisa terpenuhi asal wisata olahraga ini didorong oleh beberapa kementerian yang ada. Kemenpora yang akan mengukur bagaimana standar wisata olah raga itu berlangsung," pungkasnya.